Panbers

20 Jiwa Mengungsi, Kesaksian Penyintas Bencana Pergerakan Tanah Cireunghas Sukabumi

Teritori
Sabtu, 2 Dec 2023 22:02
    Bagikan  
20 Jiwa Mengungsi, Kesaksian Penyintas Bencana Pergerakan Tanah Cireunghas Sukabumi
Indonesiatren.com/H Heryadie

Satu rumah ambruk akibat bencana pergerakan tanah di Kampung Tegalkaso RT 03/05 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

INDONESIATREN.COM - Satu rumah ambruk akibat bencana pergerakan tanah di Kampung Tegalkaso RT 03/05 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hingga kini, area sekitar rumah ambruk tersebut telah dipasangi garis polisi.

Selain satu rumah yang kini rata dengan tanah, empat rumah lainnya ikut terdampak lantaran retakan-retakan tanah sudah mulai merambah. Sementara puluhan rumah lainnnya juga terancam.

Pemerintahan setempat menyebut dampak pergerakan tanah membuat lima kepala keluarga dengan 20 jiwa harus mengungsi ke rumah saudara atau kerabat terdekat. Sementara 43 kepala keluarga lainnya terancam.

Baca juga: Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah di Cireunghas Sukabumi

Rumah yang ambruk hingga rata dengan tanah diketahui dihuni oleh Dede Supriatna bersama istri dan dua anaknya. Istri Dede, Rika Risnawati (30) menceritakan bagaimana rumahnya semula hanya mengalami retak kemudian ambruk.

"Awalnya itu ada retakan di kolam warga sini, terus ke sawah. Lama-lama retakan melebar terus semakin naik ke rumah saya. Sekitar dua minggu ke belakang itu sudah mulai pindahkan barang ke rumah saudara," kata Rika, Sabtu, 2 Desember 2023.

Rika dan keluarganya melihat sendiri detik-detik saat rumahnya ambruk akibat pergerakan tanah pada Jumat, 1 Desember 2023 sore sekitar pukul 15.00 WIB. Ia mengaku sudah betul-betul mengosongkan beberapa barang di dalam rumah beberapa hari sebelum ambruk.

"Sekarang sementara waktu tinggal di rumah keponakan tidak jauh dari sini. Kalau saya sekeluarga berharap segera ada bantuan dari pemerintah, karena ini kan tempat tinggal. Tidak mungkin terus-terusan tinggal di rumah keponakan," kata Rika.

Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor di Kabandungan Sukabumi, Akses Jalan Tertimbun

Tepat di samping rumah Dede dan Rika, adalah kediaman Tata (47) yang juga Ketua RT setempat. Selain harus menjaga keluarganya, Tata juga harus sering memperingati warga lainnya untuk waspada untuk mengantisipasi bencana susulan.

"Rumah saya juga sekarang retak-retak. Sementara keluarga pindah ke rumah saudara dekat sini. Malam-malam atau pas hujan, tidur di saudara. Pagi sampai sore aktivitas di rumah ini sambil terus memantau," ujar Tata.

Sementara itu, Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana menjelaskan upaya sementara pihaknya meminta warga yang tinggal berdekatan dengan titik pergerakan tanah agar sementara waktu direlokasi ke rumah kerabat terdekat.

"Mencegah terjadinya bencana susulan. Total ada 48 kepala keluarga yang tinggal di kampung itu, tapi yang diminta untuk relokasi baru lima kepala keluarga. Kami dari Polsek dengan Koramil Cireunghas juga secara berkala melakukan pengecekan setiap hari," ungkap Hendrayana.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News