INDONESIATREN.COM - Seluruh elemen masyarakat wajib mewaspadai terjadinya bencana alam yang bisa terjadi kapan dan di mana pun. Buktinya, gempa mengguncang Kota Bogor.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, pada 8 Desember 2023, Kota Bogor diguncang gempa bermagnitudo 4,0.
Pusat gempa yakni 25 kilometer Barat Daya Kota Bogor berkedalaman 5 kilometer. Guncangan gempa terasa di beberapa wilayah sekitar Kota Hujan. Antara lain, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.
Namun, hingga kini, belum informasi apakah gempa itu menyebabkan adanya korban tewas atau tidak.
Baca juga: Syukurlah, Prediksi BMKG Hari Ini: Cuaca Cerah Berawan di Banyak Kota Besar
Getaran dan guncangan gempa Bogor dirasakan warga Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi. Bahkan, di kecamatan ini, puluhan unit rumah rusak.
Terdiri atas 11 unit rumah rusak parah. Lalu, sebanyak 36 unit rumha lainnya mengalami kerusakan sedang. Kemudian, kerusakan ringan mencakup 58 unit rumah.
Gempa itu pun menyebabkan sembilan Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
Sejak 8 Desember 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi berada di lokasi terdampak.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,0 di Bogor Guncang Sukabumi, Puluhan Rumah Dilaporkan Rusak
Mereka melakukan asssessment, sekaligus berkoordinasi dengan aparat setempat. Lembaga negara itu pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
Dalam pesan singkatnya, Sabtu 9 Desember 2023, Yudhistira, Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi mengatakan, akibat gempa itu, warga mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau orang tuanya.
Pada 8 Desember 2023, ujarnya, pihaknya menyiapkan tenda bagi pengungsi. Hari ini, ungkapnya, pihaknya berencana menambah tenda pengungsian berdasarkan assessment.
Pusdalops BNPB menyatakan, pada 9 Desember 2023, pukul 07.00 WIB, warga Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa itu.
Sebanyak 144 Kepala Keluarga (KK) atau 249 orang warga terdampak guncangan gempa itu. Sebanyak 11 KK atau 44 orang mengungsi.
Informasinya, gempa itu mengakibatkan tiga unit rumah rusak parah, Kemudian, 18 unit rumah mengalami kerusakan sedang. Sedangkan 52 unit rumah lainnya rusak ringan.
Tidak hanya rumah warga, beberapa fasilitas umum juga terdampak. Yaitu, sebuah masjid, dua mushola, dan satu Sekolah Dasar (SD) serta satu fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), termasuk 1 unit fasilitas MCK (Mandi-Cuci-Kakus).
Saat ini, BPBD Kabupaten Bogor berada di lokasi terdampak. Selain mendata, menganalisa kejadian, dan membangun tenda pengungsi, BPBD Kabupaten Bogor pun berkoordinasi dengan pihak setempat.
Baca juga: Sukabumi Diguncang Lima Kali Gempa 3,0 Magnitudo, Terasa Sampai Bogor
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat agar tetap bersiaga dan waspada menyikapi kondisi tersebut. Saran lainnya, meminta warga supaya menghindari bangunan retak dan rusak karena berpotensi roboh.
Seruan BNPB lainnya, masyarakat harus memastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh apabila ingin pulang ke kediaman masing-masing.
Tidak itu saja, BNPB pun mewanti-wanti masyarakat supaya tidak percaya isu-isu atau berita hoax. (*)