INDONESIATREN.COM - Polemik Jalan Parungpanjang, Kabupaten Bogor hingga saat ini berlanjut. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, sejumlah sopir truk melakukan aksi demonstrasi hingga mengakibatkan kecamatan pada Jumat, 8 Desember 2023.
Aksi demontrasi ini dilakukan menyusul adanya pembatasan operasional truk tambang yang melintasi Jalan Parungpanjang mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Pembatasan operasional ini juga sudah termuat dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 120 Tahun 2021 tentang Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang Khusus Tambang.
Merespons aksi tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat (Jabar) Achmad Ru'yat mengatakan, para sopir truk tambang ini tidak mematuhi aturan yang telah disepakati sebelumnya.
Baca juga: Heboh! Sopir Truk Tambang Blokade Jalan Raya Parung Panjang sebagai Bentuk Aksi Demo
Sebab, Ru'yat mendapati truk yang masih melintasi Jalan Parungpanjang pada Kamis, 7 Desember 2023 siang. Oleh karena itu, DPRD Jabar meminta Bupati Bogor dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menertibkan truk-truk tersebut.
"Kemarin hari Kamis ke sana (Parungpanjang), memang siang-siang masih banyak truk yang melintas. Mohon Pemkab dan Dishub agar menertibkan melalui Bupati, jam operasional truk itu kan mulai 10 malam sampai 5 pagi, saya waktu itu lewat jam 3 sore udah banyak itu (truk)," kata Ru'yat pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Menurutnya, aturan terkait operasional truk tambang ini harus ditegakkan, apalagi sudah ada Pergub yang mengatur. Sebab, truk yang melintasi Jalan Parungpanjang ini bisa berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan.
"Truk bertonase besar beroperasi jam 10 malam sampai 5 pagi, supaya masyarakat bisa beraktivitas dan menghindari kecelakaan ya kan, karena itu frekuensinya banyak," tuturnya.
Baca juga: Tanggapi Permintaan UNHCR Terkait Pengungsi Rohingya, Marshel Widianto Ikut Buka Suara
Lebih lanjut, dia meminta pembangunan jalan tol khusus tambang dengan panjang 11,5 kilometer yang melintasi Cigudeg, Rumpin hingga Parungpanjang segera direalisasikan.
Kemudian, kondisi jalan di kawasan Parungpanjang yang rusak ini juga harus segera dilakukan perbaikan sebelum kondisinya semakin parah.
"Saya minta tol khusus tambang yang sudah di groundbreaking segera direalisasikan. Jalan yang biasa harus ada perawatan, jangan dibiarkan hancur," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin melibatkan pihak TNI dan Polri untuk turut mengawasi operasional truk tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Perkenalkan, Ferrari F250 Hyperca Sang Monster Darat Super Sangar
"Saya minta Pak Kapolres dan Dandim untuk turut mengawasi (operasional truk tambang di Parung Panjang)," kata Bey pada Senin, 20 November 2023.
Saat ini, Bey telah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) agar membatasi operasional truk tambang untuk menekan volume kendaraan yang melintas di wilayah tersebut. Jadwal operasional truk yang telah disepakati yaitu dari pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
"Saya minta Dishub untuk tertibkan, sesuai dengan pukul 22.00 sampai 05.00 WIB. Tidak hanya jamnya saja tapi juga tonasenya, dan dicek juga kelayakan truk-truk nya," kata dia melanjutkan.(*)