INDONESIATREN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) memastikan seluruh rumah sakit di seluruh daerah sudah menyiapkan ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Setiap rumah sakit diwajibkan untuk menyimak ruang isolasi 10 persen untuk isolasi pasien.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Andiani Dewi mengatakan, pada dasarnya seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) diwajibkan siaga 24 jam dalam kondisi apa pun. Terlebih, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengalami kenaikan.
"Mau Covid-19, mau apa pun, fasyankes apalagi IGD rumah sakit 24 jam selalu buka. Jadi tidak ada yang namanya pengkhususan, semua masalah kesehatan, kami selalu siap apa pun yang terjadi," kata Vini saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Menurutnya, seluruh rumah sakit di Jabar harus menyiapkan ruang sebanyak 10 persen untuk isolasi pasien. Sementara, rumah sakit di seluruh Jabar memiliki tempat tidur sebanyak 50 ribu.
Baca juga: Viral! Seorang Anak Perempuan Membujuk Ayahnya yang Hendak Bunuh Diri di Kabupaten Bandung
"Jadi ada tidak ada Covid-19, itu harus sudah siap 10 persen untuk isolasi. Itu sudah menjadi ketentuan sejak pandemi Covid-19 kemarin. Total tempat tidur yang ada di jabar sekitar 50 ribu," tuturnya.
Meski begitu, ruang isolasi untuk pasien Covid-19 bisa ditambah ketika ada lonjakan jumlah kasus secara signifikan. Ruang isolasi yang disediakan bisa mencapai 30 sampai 40 persen.
"Kalau terjadi lonjakan tinggi, ya, harus seperti dulu lagi, 30 sampai 40 persen tempat isolasinya," ujarnya.
Dengan demikian, Vini mengimbau seluruh warga Jabar untuk menerapkan kembali protokol kesehatan (prokes) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca juga: Tanggapi Permintaan UNHCR Terkait Pengungsi Rohingya, Marshel Widianto Ikut Buka Suara
"Jadi kita kembali ke adaptasi kebiasaan baru, cuci tangan, pakai masker, kalau sakit lebih baik tidak keluar rumah, menjauhi kerumunan, jaga jarak," kata dia.
Diwartakan Indonesia Tren sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin meminta fasilitas penanganan Covid-19 di rumah sakit dan puskesmas di seluruh daerah agar bersiaga.
Saat ini, Pemprov Jabar belum akan melakukan penyekatan pergerakan, tetapi dia meminta agar masyarakat tidak panik.
"Semua rumah sakit puskesmas sudah siap, tapi kita minta dari masyarakat juga prokes dijalankan dan segera imunisasi ulang. (Penyekatan) tidak ada. Tidak perlu khawatir yang penting jaga kesehatan dan jalankan prokes," kata kata Bey pada Jumat, 8 Desember 2023.(*)