INDONESIATREN.COM - Kawasan puncak di Kabupaten Bogor dan Dago, Kota Bandung menjadi dua daerah di Jawa Barat (Jabar) dengan jumlah kasus mafia tanah terbanyak.
"Daerah Puncak, Bogor dan daerah seperti Dago. Tempat wisata," kata Ketua Satgas Mafia Tanah Kementerian ATR/ BPN, Brigjen Arif Rachman di Polda Jabar pada Senin, 18 Desember 2023.
Meski dua daerah tersebut menjadi kasus terbanyak mafia, Arif tak menyebutkan secara rinci jumlah kasus yang terjadi di Puncak Bogor dan Dago Bandung.
Namun, sepanjang 2023, terdapat 16 kasus mafia tanah yang berhasil diungkap oleh Polda Jabar. Catatan ini menjadi kasus mafia tanah yang paling banyak daripada provinsi lain.
Baca juga: Pilih Makanan yang Dikupas, Bukan Dikemas, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
"Dari 16 kasus ini, ada 24 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengungkapan ini, Rp130 miliar bisa diselamatkan," ujarnya.
Dia menambahkan, kasus mafia yang diungkap oleh Kementerian ATR/BPN selama 2023 ada 62. Dari pengungkapan itu, 800 juta m² tanah atau setara Rp13,2 triliun berhasil dipulihkan kepemilikannya.
"Ini adalah program kementerian untuk melakukan sinergi dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk memberantas mafia tanah yang sudah menjadi atensi nasional dan atensi dari Bapak Presiden," kata dia menambahkan.
Arif menerangkan, pada praktiknya, para mafia ini memalsukan dokumen lalu dipakai untuk mengklaim kepemilikan tanah.
Baca juga: Deretan Makanan dan Minuman yang Memiliki Purin Tinggi, Bisa Menjadi Penyebab Asam Urat Meningkat!
Oleh karena itu, Arif mengingatkan agar masyarakat memperhatikan tiga hal yaitu, penguasaan dari aspek fisik, penguasaan dari aspek administrasi, dan penguasaan dari aspek hukum.
"Penguasaan hukum, apabila dalam bersengketa atau berperkara ya kita harus mengacu pada putusan pengadilan yang memang mempunyai aspek legalitas atas suatu objek tanah," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kementerian ATR/BPN pun memberikan penghargaan pada Polda Jabar atas dedikasinya dalam memberantas mafia tanah. Dia berharap sinergi yang terjalin antara Polda Jabar dengan Kementerian ATR/BPN dapat semakin baik.
"Polda Jabar kita berikan penghargaan dalam bentuk pin emas BPN yang ditandatangani oleh Bapak Menteri," tuturnya.
Baca juga: Ini Cara Ampuh Melembutkan Rambut Ala dr Saddam Ismail, Dijamin Makin Ganteng!
Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus mengaku pihaknya berkomitmen untuk memberantas mafia tanah. Polda Jabar pun siap untuk berkolaborasi dengan instansi lain seperti Kementerian ATR BPN.
"Sudah jelas ya mafia tanah akan digebuk," kata Wiyagus.
Wiyagus menyebut kasus mafia tanah banyak terjadi di Kabupaten Bogor, Kota Bandung, dan Kabupaten Garut, ada 16 kasus. 16 kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Jabar dan 1 kasus ditangani oleh Satreskrim Polres Garut.
"15 kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum dan 1 kasus ditangani oleh Satreskrim Polres Garut," ujarnya.(*)