INDONESIATREN.COM - Selama beberapa pekan terakhir, ada hal yang cukup mengejutkan dan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Yaitu bertambahnya kasus Covid-19 di Kota Kembang.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menunjukkan, hingga pekan awal pekan ketiga Desember 2023, di Kota Bandung, terjadi sebanyak 51 kasus Covid 19. Jumlah itu bertambah 100 persen daripada awal Desember 2023.
Meski demikian, Pemkot Bandung tidak memberlakukan pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat pada periode Natal-Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.
Bambang Tirtoyuliono, Pejabat (Pj) Wali Kota Bandung, pada Nataru 2023-2024, pihaknya memang tidak membatasi aktivitas masyarakat walaupun kasus Covid-19 bertambah.
Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Akui Belum Temukan Varian JN.1 di Jabar
Meski demikian, tegasnya. agar penyebaran Covid-19 terminimalisir, pihaknya meminta seluruh warga Kota Kembang supaya tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tidak adanya pembatasan aktivitas pada Nataru 2023-2024, jelas Bambang Tirtoyuliono, karena pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum menerbitkan regulasi atau kebijakan baru.
Soal Nataru 2023-2024, Bambang Tirtoyuliono memperkirakan kota bejuluk Parisj van Java dikunjungi para wisatawan, tidak hanya wisatawan domestik (wisdom), tetapi juga wisatawan mancanegara (wisman).
Karena prediksinya dikunjungi banyak wisatawan, tambah Bambang Tirtoyliono, seluruh masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan. Minimalnya, kata dia, memakai masker pada pusat-pusat keramaian. (*)