INDONESIATREN.COM - Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, terus berupaya memeratakan kunjungan wisatawan. Sebab, Bandung Raya dan Bogor Raya mengalami over tourism atau kepadatan wisatawan.
Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengungkapkan, Bandung Raya, kawasan Puncak Bogor, Pantai Pangandaran saat ini masih menjadi destinasi favorit di Jabar.
Namun, Disparbud Jabar sedang berupaya keras untuk menggiring sebagian wisatawan ini ke area Cirebon Raya.
Mengingat, akses menuju Cirebon Raya sudah didukung dengan adanya Tol Cisumdawu dan Cipali maupun BIJB Kertajati yang sudah beroperasi penuh.
Baca juga: Mengatasi Masalah Buang Air Besar Dengan Asupan Makanan Khusus Ala dr Zaidul Akbar
"Kami akan menggiring ke sana (Cirebon Raya) agar sektor perekonomian pariwisata merata di seluruh Jabar.
Sehingga, tidak tertumpu di Bandung Raya dan Bogor Raya saja," kata Benny pada Sabtu 23 Desember 2023.
Lebih lanjut, Benny menjelaskan, ketika wisatawan berlibur ke Bandung Raya dan Bogor Raya, ada kesulitan penyusunan perjalanan ke destinasi wisata atau itinerary. Sebab, kondisi lalu lintas di dua kawasan ini sudah terlalu padat.
"Kalau liburan di kawasan Bandung Raya dan Bogor Raya ini akan untuk menyusun itinerary sulit sekali," ujarnya.
Baca juga: Tak Perlu Berobat, Cara Untuk Membantu Menjaga Fungsi Ginjal Hanya Dengan 3 Upaya Berikut Ini
Dia mencontohkan, pada libur Hari Raya Idulfitri 2022, para pengusaha destinasi wisata mengeluh karena tingkat kunjungan wisatawan hanya mencapai 70 persen.
Padahal, di momen tersebut tingkat kunjungan wisatawan seharusnya bisa mencapai 100 persen.
"Keluhannya penurunan kunjungan wisatawan yang ideal 100 persen tapi hanya 70 persen, itu sekelas Taman Safari.
Itu karena traffic yang padat sehingga orang yang akan masuk ke Taman Safari ini sudah terlalu sore, pada akhirnya balik lagi.
Baca juga: Berburu Kado Natal di Anfield, Pelatih Arsenal Siap Amankan Poin Penuh dari Liverpool
Oleh karena itu, Disparbud Jabar harus berupaya meningkatkan daerah dari sektor pariwisata terutama bagi daerah low tourism.
Namun, pihaknya juga meminta agar pemerintah kabupaten/kota meningkatkan fasilitas yang ada di kawasan wisata low tourism.
"Kami terus mendorong dan mempromosikan destinasi wisata baru yang notabene tidak kalah cantiknya dengan destinasi wisata favorit hari ini," tuturnya. (*)