INDONESIATREN.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat (Jabar) mengamankan pria berinisial B karena dugaan menanam ganja.
B beserta 39 pohon ganja yang ada di dalam pot dan tersimpan dekat tangki air di lantai atas rumahnya di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, diamankan BNNP Jabar.
Kabid Pemberantasan dan Intelejen BNNP Jabar, Kombes Wiwin Firta mengatakan, kasus ini bermula dari laporan warga sekitar yang mencurigai gelagat B. Laporan itu diterima petugas pada 13 Desember 2023
Laporan itu pun langsung ditindaklanjuti oleh petugas dan ditemukan seorang yang menanam pohon ganja di rumahnya.
"Tim kami melakukan penyelidikan dan berhasil kami tangkap satu orang pelaku berinisial B di rumahnya di daerah Pondok Gede, Bekasi. Kami kembangkan, benar yang bersangkutan menanam sebanyak 39 tanaman ganja di atas tangki air," kata Wiwin pada Rabu, 27 Desember 2023.
Wiwin menuturkan, B memperoleh bibit ganja ini dari toko online di media sosial. Ketika ditelusuri oleh petugas, toko penjual bibit ganja itu sudah menghilang.
"(Pelaku) tahu dari online dan internet. Tahu cara menanam dan membelinya," tuturnya.
Peredaran bibit ganja atau jual beli narkoba menggunakan media sosial merupakan modus baru.
Baca juga: Momen Lucu, Seorang Anak Menangis Gegara Tidak Ketemu Teletubbies di Gunung Bromo
Wiwin menjelaskan, penjual dan pembeli pun tidak bertemu secara langsung dan pengedar akan kabur untuk menghilangkan jejak.
"Semua yang berhasil kami ungkap dari aplikasi media sosial sekali pakai, mereka transaksi langsung off dan ganja ini juga dari beberapa pembelian berbeda-beda," ucapnya.
Berdasarkan keterangan pelaku, B nekat menanam ganja untuk kesenangan pribadi. Petugas juga belum menemukan adanya transaksi jual beli oleh pelaku.
Selama beberapa bulan menanam ganja, B sudah dua kali panen. Bibit barang haram itu ia dapatkan dengan harga Rp100 ribu yang berisikan mulai dari delapan hingga 12 paket.
"Jadi daun-daun ganja yang sudah besar umurnya 1-6 bulan diambil daunnya. Alasannya untuk happy, kesenangan, menghilangkan stress," kata dia.(*)