Panbers

Polisi Beberkan Skema Rekayasa Lalu Lintas Kota Bandung saat Malam Tahun Baru

Teritori
Sabtu, 30 Dec 2023 17:15
    Bagikan  
Polisi Beberkan Skema Rekayasa Lalu Lintas Kota Bandung saat Malam Tahun Baru
Bandung.go.id

Flyover Pasupati atau Jalan Layang Mochtar Kusumaatmadja, Bandung.

INDONESIATREN.COM - Jelang perayaan malam tahun baru, Satlantas Polrestabes Bandung menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas berlaku untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di titik tertentu dan kondusivitas pada malam pergantian tahun.

Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Deden Junaedi memastikan flyover atau Jalan Layang Prof. Mochtar Kusumaatmadja (Pasupati) akan tutup.

Kemudian, penutupan sejumlah ruas jalan dan rekayasa arus lalu lintas juga akan berlaku pada Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 23.00 WIB.

"Sesuai perintah Pak Kasatlantas, untuk waktunya itu jam 23.00 WIB sampai selesai, kita laksanakan penutupan di flyover tersebut," kata Deden pada Sabtu, 29 Desember 2023.

Baca juga: Bey Machmudin Minta Kepala Daerah di Jabar Olah Sampah Malam Tahun Baru di TPS

Deden menambahkan, ada lima ruas jalan menuju Flyover Pasupati akan tutup. Lima ruas jalan tersebut, yaitu, jalan di sekitar Gasibu, Tamansari, Cihampelas, Dr. Djundjunan, Sukajadi, dekat RSHS.

"Nanti kondisi flyover tersebut clear, tidak boleh ada masyarakat. Jadi, kita lebih awal antisipasi, kita laksanakan penutupan dan rekayasa," kata dia menambahkan.

Dia menuturkan, kendaraan yang hendak melintasi lima ruas jalan tersebut akan beralih ke jalur lain. Kendaraan dari arah timur Flyover Pasupati akan beralih ke ke Jalan Ir. H. Djuanda (Dago)-Cikapayang.

"Dari barat, kita turunkan di Pasteur-Jalan HOS. Cokroaminoto, nanti bisa ke Cipaganti, Sukajadi dan seterusnya," tuturnya.

Baca juga: Wajib Siap-siap, Awal Januari 2024, Pajak Rokok Elektrik Berlaku

Selain itu, rekayasa lalu lintas juga akan berlaku di ruas Jalan Tamblong-Asia Asia Afrika. Sebab, kawasan tersebut kerap mengalami kepadatan kendaraan sehingga menurutnya perlu ada rekayasa guna menjaga kondusivitas.

"Kalau arus atau pengunjung sudah penuh, kita lebih awal lakukan penutupan di Jalan Tamblong-Asia Afrika. Kemudian, di Jalan Dewi Sartika, masuk ke Alun-alun Kota Bandung, kita tutup, supaya tidak membludak di pusat kota," ucapnya.

Kendaraan yang akan melintasi Jalan Asia Afrika, akan beralih ke Lengkong besar dan Lengkong kecil. Selanjutnya, di titik-titik lain, akan tetap tutup berskala kecil.

"Kalaupun ada itu hanya skala kecil, seperti di Flyover Kopo. Tapi semua terpusat ke Kota Bandung seperti Flyover Mochtar Kusumaatmadja, karena itu ikon Kota Bandung, seperti pengalaman tahun-tahun kemarin," kata dia.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News