INDONESIATREN.COM - Hujan deras yang mengguyur mengakibatkan sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi digulung bencana banjir dan longsor memasuki awal tahun 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat bencana terjadi di Kecamatan Simpenan, Gegerbitung, Cisaat, dan Cicurug. Rentetan bencana terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Senin-Selasa, 1-2 Januari 2024.
Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria mengatakan, peristiwa pertama banjir di Kampung Ciengang RT 10/05 Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan menyebabkan bendungan di perkebunan sorgum jebol hingga membuat dua unit rumah warga dan 1.200 sawah siap panen terendam.
Baca juga: Tanah Bergerak di Cireunghas Sukabumi, PVMBG: Masih Ada Potensi Longsor dan Retakan
Banjir juga mengakibatkan tambak ikan milik warga ikut terendam. Hingga kini petugas di lapangan masih melakukan pendataan.
"Di hari yang sama, juga terjadi bencana angin kencang di Kampung Lio, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug. Satu dinding rumah warga ambruk sehingga tak bisa digunakan. Rumah dihuni enam jiwa. Penghuninya sudah diberi imbauan waspada dan segera melapor apabila ada bencana susulan," kata Sandra, Selasa, 2 Januari 2024.
Masih di Kecamatan Cicurug, cuaca ekstrem juga mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor hingga menutup akses jalan lingkungan.
Hingga kini petugas bersama aparat dan warga setempat masih berupaya mengevakuasi material longsoran.
Untuk sementara akses jalan tak bisa dilewati akibat longsor. Selain itu satu rumah juga terancam.
Baca juga: Hulu Sungai Cimandiri Meluap, 7 Rumah di Cireunghas Sukabumi Terendam Banjir
"Selanjutnya, di hari yang sama terjadi bencana banjir di Kampung Tegal Sereh RT 08/03 Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan deras mengakibatkan aliran Sungai Cimandiri meluap sehingga menyebabkan TPT Saluran Irigasi Leuwibitung tergerus air. Sementara warga membuat tanggul manual agar air bosa mengalir ke area persawahan," lanjutnya.
Masih kata Sandra, di hari berikutnya, terjadi bencana longsor di Kampung Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung.
Hujan deras mengakibatkan TPT rumah warga ambrol, sehingga mengancam penghuninya. Tinggi longsoran sekitar 2 meter dan lebar 10 meter.
Baca juga: Antisipasi Banjir dan Longsor, Prajurit Koramil Cibadak Sukabumi Bersihkan Sampah Bahu Jalan
Hingga kini belum dilakukan penanganan, baru berupa asesmen atau kaji cepat oleh petugas di lapangan.
"Selanjutnya juga terjadi longsor di Kampung Cikiray Kaler, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat. Saluran Irigasi Ciraden yang mengari 300 hektare lahan di empat desa tertutup longsoran. Petugas dan warga gotong royong membuka kembali saluran air yang tertutup longsoran. Dari seluruh kejadian bencana dilaporkan tak ada korban jiwa maupun luka," kata Sandra.