INDONESIATREN.COM - Gempa bumi kembali mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu, 3 Januari 2024 pagi sekitar pukul 07.53 WIB. BMKG mencatat gempa dengan magnitudo 5.9 berlokasi di laut Bayah, Banten.
"Gempanya benar-benar kencang. Kaget. Saya baru beres mandi langsung gendong anak keluar rumah. Dikirain suara apa, ternyata lemari goyang karena gempa," kata Liya Rahmawati, warga Cibadak, Sukabumi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat duncangan gempa dirasakan warga Sukabumi dan berdampak kerusakan pada beberapa bangunan.
Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria mengatakan, guncangan gempa menyebabkan satu rumah di Kampung Tangkil RT 10/08 Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang rusak.
"Salah satu tembok roboh namun hanya kerusakan ringan. Pascakejadian, puing-puing rumah juga sudah dibersihkan," kata Sandra.
Baca juga: Gempa 5,9 Magnitudo Guncang Banten, Terasa Kencang hingga Bandung, Sukabumi, dan Bogor
Lanjut Sandra, gempa juga mengakibatkan satu rumah di Kampung Tegal Nyampai RT 05/02 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, rusak sedang. Satu ruangan di bagian samping rumah warga atas nama Among, yang dihuni tiga jiwa jebol.
Tembok yang jebol setinggi 3 meter dan lebar 1 meter. Taksiran kerugian mencapai Rp25 juta. Kebutuhan mendesak berupa material bangunan.
"Masih di hari yang sama, dampak gempa juga menyebabkan tembok rumah warga di Kampung Bantarkalong RT 02/01 Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara ambruk," katanya.
"Rumah atas nama Eva Maspuah, dihuni 3 kepala keluarga dengan 7 jiwa. Kaji cepat sudah dilakukan petugas di lapangan. Rumah masih bisa ditinggali, tidak sampai harus mengungsi," ungkap Sandra.
Baca juga: Dampak Hebat Gempa Sukabumi: 400 Unit Rumah Rusak, 500 Orang Warga Mengungsi
Terakhir, kata Sandra, satu rumah warga di Kampung Ciaul RT 05/02 Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan juga dilaporkan ambruk akibat gempa. Kerusakan berada di bagian dapur.
Rumah tersebut diketahui milik Entang, dihuni tiga jiwa. Sandra menyebut, petugas di lapangan sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat untuk penanganan selanjutnya.
"Dari keseluruhan dampak kerusakan akibat gempa tersebut dilaporkan tak ada korban jiwa maupun luka," ungkap Sandra.