INDONESIATREN.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bandung mengapresiasi warga Kota Bandung yang sudah mulai mengelola sampah secara mandiri.
Ema mengatakan, masalah darurat sampah yang pernah menjadi persoalan besar di Kota Bandung harus menjadi pemicu agar bisa mengelola sampah dengan cara yang benar.
"Kesalahan masa lalu dalam mengelola sampah harus dijadikan pembelajaran untuk kita semua agar tidak terjadi kembali darurat sampah di Kota Bandung," kata Ema, Kamis 4 Januari 2024.
Baca juga: Pemkot Bandung Ajak Pengusaha Hotel dan Restoran Distribusikan Sampah Organik ke TPST Gedebage
Ema juga menyebutkan, saat ini Kota Bandung bisa menyelesaikan sampah dari sumbernya, sehingga dari 1.300 ton sampah yang dihasilkan dalam satu hari hanya 900 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.
"400 ton sampah kita bisa kelola sendiri menggunakan maggot," kata Ema.
Sehingga, kata Ema, dengan berkurangnya jumlah pembuangan sampah ke TPA Sarimukti, bisa mengurangi jumlah beban anggaran untuk pos pembuangan sampah.
"Biaya operasional untuk sampah itu anggarannya Rp80 miliar, tapi dengan pengurangan jumlah tentunya biaya operasional berkurang dan dananya bisa di alokasikan untuk anggaran lain," ujarnya.
Masih kata Ema, untuk memasifkan pengelolaan sampah dari sumbernya, Pemerintah kota Pemkot terus melakukan pembangunan TPST seperti di Gedebage agar bisa mengelola sampah organik dengan maksimal.
"Kita juga tengah membangun TPST di Tegallega, dan bulan Juni sudah bisa beroperasi," ucapnya.