144 Kecamatan Tak Punya SMA/SMK Negeri, Pemprov Jabar Bakal Kebut Pembangunan Sekolah selama Lima Tahun

Teritori
Selasa, 9 Jan 2024 16:29
    Bagikan  
144 Kecamatan Tak Punya SMA/SMK Negeri, Pemprov Jabar Bakal Kebut Pembangunan Sekolah selama Lima Tahun
Indonesia Tren/Reza Deny Rustama

Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan saat memaparkan 16 kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK negeri maupun swasta Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa, 9 Januari 2024.

INDONESIATREN.COM - Sebanyak 144 kecamatan di Jawa Barat (Jabar) tercatat tidak memiliki SMA/SMK negeri. Bahkan, ada 16 kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK negeri maupun swasta.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Iendra Sofyan mengungkapkan, 16 kecamatan itu tersebar di lima kabupaten yakni, Ciamis, Garut, Kuningan, Purwakarta, dan Sumedang.

Dari lima kabupaten itu, jumlah kecamatan yang tidak memiliki sekolah SMA/SMK negeri maupun swasta berada di Kabupaten Kuningan, ada tujuh kecamatan.

"16 kecamatan, ada di Ciamis ada tiga kecamatan. Kabupaten Garut satu kecamatan, Kabupaten Kuningan yang agak banyak, kemudian Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang," kata Iendra setelah kegiatan Berwara Jawa Barat (Beja) di Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa, 9 Januari 2024.

Baca juga: Viral, Ini Tampang Terduga Pencuri Tablet Kasir Gerai Kopi di Pusat Perbelanjaan Jaksel, Netizen: Nyusahin!

Menurutnya, Pemprov Jabar akan memprioritaskan pembangunan sekolah baru di 16 kecamatan. Pasalnya, 128 kecamatan di Jabar sisanya sudah memiliki SMA/SMK swasta.

"Kami akan fokus yang di 16 kecamatan itu karena 128 kecamatan sudah ada sekolah swasta. Kalau 16 kecamatan itu sama sekali tidak ada SMA/SMK negeri dan swasta," tuturnya.

Lebih lanjut, Iendra menambahkan, Pemprov Jabar membangun sekolah yang gedungnya masih menumpang. Saat ini, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran sebesar Rp11,48 miliar untuk melakukan pembangunan awal secara bertahap.

"Ada sekolah yang sudah terbangun tapi gedungnya tidak ada (menumpang). Pembangunan satu sekolah minimal Rp3 miliar (tidak termasuk aset). Itu yang kita bertahap kita bangun. Total sekitar 11,48 miliar di tahun 2024," kata dia menambahkan.

Baca juga: Kejati Jabar Akan Periksa Kembali Kelengkapan Berkas Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Mohammad Taufiq Budi Santoso menargetkan pembangunan sekolah di 144 kecamatan selama lima tahun. Namun, pembangunan sekolah yang akan didahulukan bagi daerah yang sudah memiliki aset daerah terutama tanah.

"Lima tahun ke depan itu harus sudah selesai yang 144 kecamatan. Kami rencanakan dan harapkan. Tapi syaratnya tadi aset harus clear and clean baru kita bisa atur sedemikian rupa," kata Taufiq.

Mengenai tenaga pendidik di sekolah baru, Taufiq menyebut nantinya akan ada penyesuaian termasuk sarana dan prasarana.

"Pertama mungkin ada penyesuaian untuk tugas dari guru. Kemudian, sarana dan prasarana juga harus kami siapkan," ujarnya.

Baca juga: Terjebak! Mobil Innova Reborn di Kuansing Riau Nekat Terobos Banjir, Warganet: Dikasih Cobaan Malah Dicobain

Adapun 16 kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK negeri maupun swasta tersebut di lima kabupaten di Jabar. Di Kabupaten Ciamis yaitu, Kecamatan Banjaranyar, Sukamantri, Tambaksari.

Kemudian, di Kabupaten Garut tercatat ada di Kecamatan Pangantikan. Lalu, Kecamatan Pondok Salam di Kabupaten Purwakarta. Selanjutnya, di Kabupaten Sumedang ada di Kecamatan Cisarua, Cisitu, Ganeas, dan Jatigede.

Selain itu, di Kabupaten Kuningan tercatat ada tujuh kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK negeri maupun swasta. Tujuh kecamatan itu yakni, Cibereum, Cilebak, Cimahi, Hantara, Kalimanggis, Karangkancana, dan Nusaherang.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja
Tinjau Lokasi Camping Ground di Cibadak Sukabumi, DPMPTSP Tegaskan Investasi Harus Sesuai Aturan
Terperosok ke Jurang Sungai Cibodas Sukabumi saat Bonceng Istri, Purnawirawan TNI asal Bogor Meninggal Dunia