Panbers

Korban Kecelakaan Maut di Jalan Raya Saguling Alami Trauma di Kepala Hingga Pendarahan Otak

Teritori
Jumat, 26 Jan 2024 18:42
    Bagikan  
Korban Kecelakaan Maut di Jalan Raya Saguling Alami Trauma di Kepala Hingga Pendarahan Otak
Istimewa

Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut Jalan Raya Saguling, Kampung Saleos, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat 26 Januari 2024 sekitar pukul 00.30 WIB.

INDONESIATREN.COM - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat 12 korban kecelakaan maut di Jalan Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 26 Januari 2024.

Diketahui, truk terbuka bernomor polisi D 8304 WY itu mengangkut 30 peziarah asal Kampung Cinagrog, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, KBB. Akibat kejadian itu, 5 orang dinyatakan meninggal dunia, 10 luka berat, dan 15 luka ringan.

Kepala IGD RSHS, Roland Sidabutar mengatakan, 12 korban kecelakaan yang telah dirujuk ke RSHS mayoritas mengalami trauma di bagian kepala.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Raya Saguling Bandung Barat, Polisi: Diduga Rem Blong

Dari 12 korban itu, empat di antaranya akan dioperasi, empat dirawat jalan, dua masih belum sadarkan diri karena mengalami pendarahan otak, dan satu diizinkan pulang karena mengalami luka ringan

"Sebagian besar ini trauma kepala. Empat akan harus operasi di bagian kepala. Dua pasien kondisinya masih tidak sadarkan diri. Ini memang luka berat penurunan kesadaran, kalau istilah medis pendarahan otak," kata Roland di RSHS.

Dia berujar, RSHS sudah menyiapkan fasilitas pendukung operasi terhadap para korban. Proses operasi pun akan dilakukan oleh dokter spesialis bedah syaraf.

"Dilakukan oleh spesialis bedah saraf, kami sedang mempersiapkan dalam segi semua faktor pendukung operasinya," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tugu Utara Puncak Bogor, Beberapa Kendaraan Ringsek Parah

Ronald memastikan, korban meninggal dunia kecelakaan truk yang mengangkut rombongan peziarah ini tidak ada yang dievakuasi ke RSHS. Saat ini, RSHS hanya merawat korban yang dinyatakan selamat walaupun dalam kondisi luka berat.

"Yang meninggal dunia tidak ada di bawa ke sini," tuturnya.

Sementara itu, Manajer Pelayanan Medik RSHS, Viva Aprilia Kadi menambahkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memproses biaya perawatan para korban kecelakaan ke Jasa Raharja.

"Kami sedang mengordinasikan dengan pihak kepolisian. Karena kalau ini membiayai lewat jasa Raharja harus ada keterangan dari pihak kepolisian," kata Viva menambahkan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 19-Apr-2025 19:14
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 17-Apr-2025 16:55
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 16-Apr-2025 19:03
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 14-Apr-2025 14:40
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 13-Apr-2025 15:17
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial di Purwakarta, Kajati Jabar Kunjungi Siswa SLB dan Anak Penderita Thalasemia RSUD Bayu Asih

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 12-Apr-2025 15:57
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 11-Apr-2025 15:26
Info Lowongan Kerja
Rugikan Negara Lebih dari 5 M, 2 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Gorontalo Terancam Hukuman Seumur Hidup

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 10-Apr-2025 13:37
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 9-Apr-2025 15:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 8-Apr-2025 19:58
Info Lowongan Kerja
Data Tanah Indogrosir Makassar Diduga Palsu, Pengacara Ahli Waris Tjoddo: “Kosongkan Lahan Kilometer 18”
“An Evening With New Panbers”: Bukti Eksistensi “Panjaitan Bersaudara” di Dunia Musik Indonesia

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 5-Apr-2025 08:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 4-Apr-2025 09:36
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 1-Apr-2025 07:50
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 30-Mar-2025 13:26
Info Lowongan Kerja
Alas Hak “Non Identik” dan “Salah Letak”, SHGB 21970 Didudukkan Paksa Indogrosir Makassar di Tanah Tjoddo
Mediasi Batal, Ahli Waris Tanah Tjoddo Keluarkan Pernyataan Sikap: "Kami Segera Menutup Indogrosir Makassar"