Panbers

Suara Hati Warga Binaan Lapas Warungkiara Sukabumi untuk Presiden RI Terpilih

Rabu, 14 Feb 2024 19:25
    Bagikan  
Suara Hati Warga Binaan Lapas Warungkiara Sukabumi untuk Presiden RI Terpilih
Indonesiatren.com/Riza Fauzi

Sebanyak 1.082 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyalurkan hak pilihnya di 4 TPS yang disediakan, Rabu, 14 Februari 2024.

INDONESIATREN.COM - Sebanyak 1.082 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyalurkan hak pilihnya di 4 TPS yang disediakan, Rabu, 14 Februari 2024.

Seperti yang terlihat di TPS khusus 901 saat para warga binaan berbondong-bondong memasuki area pencoblosan sambil membawa surat panggilan C1.

Salah seorang warga binaan, Adi Mulyadi mengatakan, dirinya baru pertama kali ikut nyoblos di Lapas. Dia menginginkan sosok presiden yang nantinya terpilih bisa adil dan jujur.

Baca juga: Siapa Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024 Paling Unggul Versi Quick Count? Cek Di Sini!

"Baru pertama kali, yang penting (Presiden terpilih) bisa membawa keadilan rakyatnya saja. Saya senang memilih karena saya juga mempunyai hak memilih," kata Adi.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Warungkiara, Irfan menyebut seluruh warga binaan di Lapas Kelas IIB Warungkiara ada sekitar 1.218 orang.

Sedangkan yang tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT) 562 orang, daftar pemilih tambahan (DPTb) 516 orang. Sisanya, 136 warga binaan tidak bisa memilih dikarenakan tidak tercatat di manapun.

Baca juga: Kapolres dan Dandim Sukabumi Pantau Langsung Pencoblosan di TPS Khusus Lapas Warungkiara

Adapun terkait kekurangan kertas suara, menurut Irfan, pihak KPU akan menyuplainya dari TPS terdekat yang berada di Wilayah Kecamatan Warungkiara.

"Yang tidak bisa mencoblos tidak mempunyai NIK dan sebagainya ada 136, di sini ada 4 TPS, TPS 901, 902, 903 dan TPS 904. Alhamdulillah semua warga binaan sudah terakomodir," ungkapnya.

"Namun, ada beberapa kekurangan seperti ada tambahan petugas dan keluarga, sehingga dari KPU menyiasati untuk meminta dari TPS terdekat," kata Irfan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News