KPK Sita 17 Aset Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta di Sukabumi

Selasa, 23 Apr 2024 18:57
    Bagikan  
KPK Sita 17 Aset Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta di Sukabumi
Istimewa

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset milik mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

INDONESIATREN.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset milik mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Diketahui mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta diduga melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga mencapai Rp20 miliyar.

Kepala Seksi (Kasi) Penetapan Hak dan Pendaftaran pada Kantor Kantah BPN Kabupaten Sukabumi, Mulyo Santoso mengatakan, pada 9 Desember 2023 lalu Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantah Kabupaten Sukabumi, menerima surat dari KPK terkait pemblokiran hak atas tanah dan bangunan atas nama Eko Darmanto.

“Pada surat itu, ada beberapa bidang tanah yang disampaikan dalam surat dari KPK itu, harus diblokir,” kata Mulyo kepada awak media pada Selasa, 23 April 2024.

Baca juga: Hakim PN Jakarta Selatan Tunda Sidang Praperadilan Eddy Hiariej dan KPK

Adapun surat yang dilayangkan dari KPK kepada ATR/BPN Kantah Kabupaten Sukabumi ini, terdapat 17 aset berupa tanah dan bangunan milik Eko Darmanto yang berada di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang harus diblokir.

“Saat kami chek dalam sertifikat yang tersimpan di BPN itu, bukan atas nama Eko Darmanto melainkan atas nama Rika Yuniarti. Nah, ini juga kami belum tahu, apakah Rika Yuniarti ini nama istrinya atau anaknya,” tuturnya.

Dari 17 aset tanah dan bangunan milik Eko Darmanto yang ada di wilayah Kecamatan Sukaraja ini, memiliki luas sekitar 6.000 meter persegi. Dari ribuan luas tanah yang sudah diblokir tersebut, beberapa diantaranya sudah dibangun berupa perumahan.

“Peran BPN hanya diminta KPK untuk memblokir saja, karena Eko Darmanto ini berkaitan dengan kasus gratifikasi dalam penyidikan KPK. Nah, untuk lebih jelas keterangan lainnya saya tidak tahu yah,” jelasnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Mulai Rugi 2020, Sepatu Legendaris BATA Kini Tinggal Cerita
Buang Bayi Baru Dilahirkan, Mantan TKW Ilegal asal Sukabumi Diamankan Polisi
Duel Pelajar di Sukabumi, 1 Pelajar Berusia 13 Tahun Tewas
5 Parpol Deklarasikan Koalisi di Pilkada Sukabumi, Siapa Calonnya?
Pasutri di Kebonpedes Sukabumi Tewas Terserempet KA Siliwangi
Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Sopir: Tiba-tiba Ngabeledug!
Jangan Bangga, Indonesia Punya Pemain Judi Online Terbanyak di Dunia
Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Jokowi: Tetap Semangat Garuda Muda
KPU Kota Sukabumi Tetapkan 35 Anggota DPRD Terpilih
Kasus Kematian Bocah Lelaki 6 tahun di Kadudampit Sukabumi, ABH 14 Tahun Diamankan Polisi
Jelang Laga Lawan Irak, KBRI Qatar Imbau Suporter Indonesia Jangan Ganggu Rizky Ridho dkk
Indosat Ooredoo Hutchison Catat Pertumbuhan Cemerlang di Kuartal I 2024
38 Tahun Iyos Somantri Mengabdi di Sukabumi, Tim Relawan Beberkan Alasan Dukungan Penuh
Sambut Transformasi Indonesia Menjadi Bangsa Digital, Indosat Ooredoo Hutchison Gaet NVIDIA
Dokter Forensik Ungkap Sejumlah Kejanggalan pada Kematian Bocah 7 Tahun di Kadudampit Sukabumi
Menang Mahal tapi Kalah Ranking, Bagaimana Peluang Indonesia Taklukkan Irak di Perebutan Tempat Ketiga?
Presiden Jokowi Tetapkan Subsidi Pupuk 9,55 Juta Ton di 2024
Mau Hidup Aman dan Senantiasa Nyaman? Berikut 10 Tips Hidup yang Harus Dipahami
Mimpi ke Olimpiade Paris 2024 Belum Pupus, Ini 2 Laga yang Bisa Loloskan Timnas Indonesia
Nobar Indonesia vs Uzbekistan di Polres Sukabumi Kota, Ini Prediksi Kapolres