Panbers

Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Sopir: Tiba-tiba Ngabeledug!

Jumat, 3 May 2024 16:21
    Bagikan  
Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Sopir: Tiba-tiba Ngabeledug!
Istimewa

Satu unit mobil angkot jurusan Nagrak-Cibadak bernopol F 1910 QY hangus terbakar di Jalan Raya Sinagar, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, 3 Mei 2024 siang sekitar pukul 11.25 WIB.

INDONESIATREN.COM - Satu unit mobil angkot jurusan Nagrak-Cibadak bernopol F 1910 QY hangus terbakar di Jalan Raya Sinagar, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, 3 Mei 2024 siang sekitar pukul 11.25 WIB. Warga di sekitar lokasi kejadian pun sempat mendengar suara ledakan.

Saksi mata di lokasi kejadian, Galuh Purnama mengaku kaget lantaran tiba-tiba ada suara ledakan kemudian terlihat angkot terbakar. Ia saat itu sedang berjualan di warung pinggir jalan, lalu melihat sopir angkot panik keluar dari mobil angkot yang terbakar.

“Tadi saya lihat selang bensin angkot terbakar. Sopirnya keluar, terus warga pada bantu bawa ember buat memadamkan api. Sempat pakai APAR (Alat Pemadam Api Ringan) tapi malah makin membesar,” kata Galuh kepada Indonesiatren.com.

Di lokasi, sopir angkot, Aden mengaku belum tahu penyebab angkot yang ia kemudikan bisa terbakar. Saat itu, ia sedang mengemudikan angkot dari arah Nagrak menuju Cibadak. Namun, tak ada penumpang di dalam angkot tersebut.

Baca juga: Angkot Terbakar di SPBU RH Didi Sukardi Kota Sukabumi, Sopir Kena Luka Bakar

“Selang bensin bocor, terus dibenerin, diganti sama yang baru. Saya maju lagi, tiba-tiba ngabeledug (meledak, red). Terus api membesar. Langsung saya keluar dari mobil. Tidak ada penumpang. Kayaknya ada yang korslet dari bawah. Handphone saya juga ikut hangus terbakar,” ujar Aden.

Sementara itu, Danton Posko 5 Damkar Cibadak, Iyep Yosepa mengatakan, setelah menerima laporan angkot terbakar, pihaknya menerjunkan satu unit mobil pemadam ke lokasi. Iyep menyebut saat tiba di lokasi kondisi mobil sudah berhasil dipadamkan oleh warga dan aparat desa setempat menggunakan APAR.

“Tiba di lokasi kita langsung melakukan pendinginan. Itu untuk memastikan tidak ada lagi titik-titik maupun sumber api yang bisa kembali memicu kebakaran. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, berkat kesigapan warga yang membantu pemadaman,” ungkap Iyep.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News