INDONESIATREN.COM - Polres Sukabumi Kota hingga saat ini masih melakukan pemetaan potensi kerawanan Pemilu 2024. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai gangguan yang terjadi di setiap pelaksanaan pemilu.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengaku setelah melakukan apel gelar pasukan beberapa waktu lalu, pihaknya sudah memiliki skema dalam melakukan pengamanan di setiap tahapan.
"Kami sudah mengecek kesiapan dan koordinasi antar personel dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran proses Pemilu 2024," ungkap Ari, Senin, 20 November 2023.
Baca juga: Kapolres Sukabumi Perintahkan Tangkap Siapa Saja yang Ganggu Kelancaran Pemilu 2024
Ari menerangkan, Polres Sukabumi Kota telah melakukan analisis untuk mengidentifikasi potensi kerawanan pada saat masa pendaftaran, masa kampanye, hingga saat pencoblosan, dan penghitungan suara.
Selain itu, sambung Ari, sejauh ini sudah menyiapkan pengamanan logistik untuk Pemilu 2024, yang mencakup bilik suara, kotak suara, dan peralatan lainnya yang diperlukan dalam pemilu.
"Logistik ini akan diamankan oleh personel Polres agar pemilu dapat berjalan dengan sukses. Saat ini, logistik yang sudah ada baru bilik suara dan kotak suara," ujarnya.
Baca juga: Deklarasi Damai, Pemerintah Kota Sukabumi Alokasikan Hibah 40 Persen untuk Pemilu 2024
Menurutnya, personel juga bakal disebar untuk menjaga keamanan di setiap TPS. Hal ini, penting untuk memastikan proses pemilu berjalan dengan aman, lancar, dan tertib tanpa gangguan.
"Bahkan, kami juga sudah mapping terhadap TPS yang berpotensi terkena dampak bencana alam, untuk memastikan proses pemilihan tetap berjalan lancar meskipun terjadi bencana alam, sekaligus mempersiapkan langkah evakuasi atau penanganan darurat yang diperlukan," bebernya.
Dengan kesiapan dan langkah antisipasi ini, diharapkan Pemilu 2024 di Sukabumi Kota dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
"Seluruh pihak, termasuk Polres Sukabumi Kota, berkomitmen untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan mewakili kepentingan seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.