INDONESIATREN.COM - Jangan menyepelekan limbah produk apa pun.
Faktanya, sebuah industri yang memberdayakan puluhan perajin, PT Woodka Kreasi Muda Bangsa, menjadikan limbah furniture sebagai sumber cuan berlimpah.
Pada sela-sela workshop di kawasan Jalan Banda Kota Bandung, Trianita Adhi Handayani, Co-Founder PT Woodka Kreasi Muda Bangsa, mengiyakan bahwa secara keekonomian, limbah furniture bisa bermafaat besar.
"Benar. Kami memanfaatkan limbah furniture kayu jenis maple, jati, dan sonokeling, untuk menjadi sebuah produk, yakni jam tangan," kata Ninot, sapaan akrabnya.
Baca juga: Syukurlah, Harga Brght Gas Jadi Lebih Murah, Berapa Nominalnya?
Berkat polesan para perajin, lanjutnya, furniture kayu itu berubah wujud menjadi beragam model jam tangan kayu nan cantik.
Luar biasanya, produk jam tangan kayu itu tidak hanya memenuhi pasar domestik.
"Beberapa produk kami terpasarkan di beberapa negara. Antara lain, Malaysia, Korea, Jepang, Australia, dan Belanda," sebut Ninot.
Setiap bulannya, ungkap dia, pihaknya sanggup memproduksi jam tangan kayu, yang ternyata water resistance (anti-air), sebanyak 400 unit. Tentu saja, omzetnya pun tidak main-main.
Baca juga: PLN Bikin Indonesia Segera Punya Stasiun Pengisian Hidrogen
Setiap bulannya, ungkap Ninot, pihaknya meraup omzet bernilai ratusan juta rupiah. "Angkanya, sekitar Rp 200 juta-Rp 300 juta per bulan," sebut dia.
Aktivitas pendaurulangan limbah furniture itu, beber dia, berlangsung sejak 2013. Hingga kini, tukasnya, pihaknya memberdayakan puluhan perajin.
Agar pola pemasarannya lebih optimal, sahut dia, sejak 2018, pihaknya berkolaborasi dengan platform Electronic Commerce (e-Commerce) ternama, PT Tokopedia.
"Kami menjadi official seller Tokopedia, Tentunya, sinergi dengan Tokopedia membuat aktivitas pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, jaringan dan jangkauan pasar pun lebih luas," paparnya. (*)