INDONESIATREN.COM - Seiring dengan perkembangan teknologi, korporasi-korporasi yang berbendera Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun bertransformasi dan berinovasi.
Hasilnya sangat luar biasa. Selama empat tahun terakhir, laba yang diraup BUMN semakin berlimpah.
Mengutip bumn.go.id, pada Juni 2023, BUMN meraup laba bernilai jumbo. Angkanya super sultan, yakni Rp 183,9 triliun.
Secara tahunan, laba bersih BUMN pada semester I 2023 itu bergeliat 12,9 persen.
Baca juga: Manfaatkan Teknologi, PT KAI Terus Berinovasi demi Pelayanan Prima
Pada 2022, secara kumulatif, BUMN membukukan laba bersih Rp 309 triliun, 147,8 persen melebihi pencapaian 2021, yakni Rp 124,7 triliun.
Sedangkan pada 2019, laba bersih BUMN bernilai Rp 124,99 triliun. Sayangnya, saat didera wabah Covid-19, laba bersih BUMN melorot menjadi Rp 13,29 triliun.
Sumber-sumber cuan BUMN pada semester I 2023 yakni bertambahnya Income Usaha, yang angkanya Rp 1.389 triliun atau berkembang 2,2 persen secara tahunan.
Selain transformasi, pencapaian positif BUMN pun ditunjang oleh perkembangan Capital Expanditure (Capex) atau Belanja Modal yang angkanya Rp 118,6 triliun atau lebih banyak 47,3 persen daripada periode sama 2022.
Baca juga: Gara-gara Punya Utang Pinjol, BTN Tolak Banyak Pengajuan KPR, Persentasenya 30 Persen
"Kondisi itu terjadi karena BUMN memprioritaskan sejumlah pekerjaan dan program strategis. Termasuk, adanya restrukturisasi yang membuat terciptanya efektivitas dan efisiensi," kata Erick Thohir, Menteri BUMN, dalam keterangan tertulisnya.
Erick Thohir melanjutkan, selain meraup laba bersih bernominal mewah, pihaknya pun memiliki aset yang bernilai fantastis.
Hingga Desember 2022, ungkapnya, total aset BUMN bernilai Rp 9.789 triliun, melebihi realisasi 2021, yaitu Rp 8.978 triliun pada tahun 2021. (*)