INDONESIATREN.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, meminta agar Stasiun Kopo di Kabupaten Bandung, menjadi bagian dari Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Namun, Moeldoko tetap menyerahkan keputusan soal saran penambahan stasiun Whoosh kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Melansir akun Instagram @info_kopo, Kereta Cepat Whoosh memiliki empat stasiun, antara lain Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Dari beberapa stasiun, dua stasiun di antaranya berada di pemberhentian terdekat dari Bandung, untuk mengangkut penumpang ke jantung kota menggunakan KA Feeder.
Baca juga: Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah di Cireunghas Sukabumi
Maka dari itu, Moeldoko menegaskan, akan terus bekerja sama dengan kementerian atau lembaga yang relevan untuk mengkaji rencana tersebut.
Dia menyampaikan usulan tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah pihak berwenang yang relevan, tetapi menurut Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC, proposal Moeldoko usulan itu sedang dipertimbangkan.
Selain itu, Dwiyana juga mengatakan, tidak dapat membangun Stasiun Kereta Cepat di Kopo dalam waktu dekat.
Hal tersebut memertimbangkan KCIC yang harus mengatasi dua tantangan utama dalam perencanaan pembangunan tersebut, yaitu perizinan dan pendanaan.
Baca juga: Mulai 800 Ribuan per Bulan! Motor Matic Vespa Sprint Dapat Langsung Anda Bawa Pulang
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menekankan, butuh penyelidikan tambahan yang diperlukan untuk memastikan pembangunan stasiun anyar tersebut agar dapat dilaksanakan.
Ia melanjutkan, sumber daya saat ini sebagian besar difokuskan pada operasional empat stasiun Kereta Cepat Whoosh yang sudah ada, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada kesempatan untuk mendapatkan dana untuk pembangunan di Kopo.
Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Mohamad Risal Wasal, menyebut usulan tersebut sedang melalui tahap kajian. Ia menuturkan, harus ada stasiun yang dikorbankan jika mendirikan stasiun baru di Bandung.
"Kami lihat hasil kajian mereka, mereka yang mengusulkan menyajikan itu," ujarnya di Gedung Smesco, Jakarta pada Kamis, 30 November 2023.(*)