AirNav Indonesia Klaim Erupsi Empat Gunung Vulkanik Tidak Ganggu Aktivitas Penerbangan

Selasa, 5 Dec 2023 12:05
    Bagikan  
AirNav Indonesia Klaim Erupsi Empat Gunung Vulkanik Tidak Ganggu Aktivitas Penerbangan
Youtube

AirNav Indonesia klaim penerbangan tidak terganggu erupsi empat gunung vulkanik.

INDONESIATREN.COM - Pada 3-4 Desember 2023, empat gunung vulkanik erupsi dalam waktu yang berbeda. Pada 3 Desember, Marapi pada pukul 23.40 WIB.

Pada 4 Desember 2023, gliran Semeru dan Lewotloo, masing-masing pukul 04.30 WIB serta 04.53 WIB. Pada hari itu juga, Anak Krakatau erupsi pukul 11.10 WIB.

Tidak tertutup kemungkinan, letusan empat gunung vulkanik itu berpotensi menghambat rute penerbangan.

Lalu, apa kata Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) alias AirNav Indonesia?

Baca juga: Longsor Sempat Tutupi Jalur Kereta, Beberapa Rute Alami Pengalihan

Dalam keterangannya, Selasa 5 Desember 2023, AIrNav Indonesia mengklaim bahwa rute penerbangan masih dalam kondisi aman seiring dengan erupsinya empat gunung vulkanik itu.

"Belum. Letusan empat gunung vulkanik itu tidak ada rute penerbangan belum ada yang terampak erupsi empat gunung vulkanik tesebut," tegas Hermana Soegijantoro, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia.

Meski demikian, ujar Hermana Soegijantoro, pihaknya menerbitkan Ashtam alias Notice to Airman. Yaitu, jelasnya, seri khusus berformat tertentu.

Isinya, berkenaan dengan aktivitas gunung vulkani, termasuk adanya erupsi dan awan abu yang berpotensi memengaruhi aktivitas penerbangan.

Baca juga: Pendaki Perempuan Terjebak Erupsi Gunung Marapi, Tubuh Dipenuhi Abu Vulkanik

Ashtam yang pihaknya tebritkan itu, ungkapnya, nomor: ASHTAM Krakatau: VAWR2772,ASHTAM Marapi: VAWR2769, dan ASHTAM Lewotowo: VAWR5853.

Pada sisi lain, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan, kini, Marapi berstatus Level II alias Waspada.

Berdasarkan hal itu, PVMBG merekomendasikan beberapa hal. Antara lain, melarang masyarakat supaya tidak beraktivitas pada radius 3 kilometer dari pusat erupsi.

PVMBG menyatakan, pada 4 Desember 2023, saat erupsi, Marapi mengeluarkan kolom abu berintensitas tebal dan berketinggian 800 meter dari titik erupsi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tinjau Lokasi Camping Ground di Cibadak Sukabumi, DPMPTSP Tegaskan Investasi Harus Sesuai Aturan
Terperosok ke Jurang Sungai Cibodas Sukabumi saat Bonceng Istri, Purnawirawan TNI asal Bogor Meninggal Dunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 9-Jun-2025 15:43
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 8-Jun-2025 16:39
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 7-Jun-2025 15:09
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 6-Jun-2025 16:34
Info Lowongan Kerja
Tinjau Calon Sekolah Rakyat di Sentra Phalamartha Sukabumi, Qodari: “Tempat Bagus, Terawat, dan Bersih”
Kasus Korupsi Proyek Truk Sampah: Kantor DLH Sukabumi Digeledah Kejaksaan, Kadis Dirawat di Rumah Sakit

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 4-Jun-2025 17:08
Info Lowongan Kerja
Implementasikan SE Gubernur Jabar, Disdik dan Satpol PP Gelar Razia Malam Pelajar Kota Sukabumi

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 3-Jun-2025 15:32
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 2-Jun-2025 12:38
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 1-Jun-2025 18:31
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 31-May-2025 11:51
Info Lowongan Kerja
Album Puitis Bertajuk Manis “Kionia”: Ketika Kata Disulam Menjadi Nada dan Suara oleh Teh Nata

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 29-May-2025 19:07
Info Lowongan Kerja
Viral saat Harkitnas: Demi Sinyal Internet, Pelajar Sultra Panjat Pohon Mangga untuk Kerjakan Tugas Sekolah

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 28-May-2025 13:35
Info Lowongan Kerja
Potret Miris Pendidikan di Pulau Masudu Bombana: Sekolah Rusak, Guru-Murid Mengajar-Belajar di Luar Kelas
Murid Belajar di Luar Kelas, Simak Foto-Foto Memprihatinkan SDN 74 di Desa Terapung Pulau Masudu di Bombana