INDONESIATREN.COM - Perlahan tapi pasti, kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh semakin diminati publik. Buktinya, hingga 8 Desember 2023, volume penumpang Whoosh hampir mencapai 1.000 orang.
Dalam keterangannya, Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), menyatakan, hingga 8 Desember 2023, sebanyak 718.507 orang wara-wiri menggunakan Whoosh.
Jumlah penumpang terbanyak, jelasnya, yaknik elas premium economy class. Yaitu sebanyak6 78.399 orang.
Volume penumpang Whoosh terbanyak berikutnya, ujar mantan Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Operasi 1 Jakarta itu, yakni business class. Jumlahnya, kata Eva Chairunisa,, yakni 25.709 orang.
Baca juga: Topang Stabilitas Pangan, Jabar Canangkan Produksi Gabah Kering Sebanyak Belasan Ton
"Sisanya, yakni penumpang First Class, sebanyak14.399 orang," sebut wanita berjilbab tersebut.
Agar pelayanan tetap prima dan memuaskan, Eva Chairunisa menyatakan, pihaknya terus melakukan berbagai penyempurnaan. Misalnya, kata dia, mengaktifkan bergaam fasilitas yang nyaman di stasiun-stasiun Whoosh, yaitu Halim, Padalarang, dan Tegalluar.
Beragam fasilitas itu, ungkap dia, misalnya loket, vending machine, ruang tunggu yang luas dan nyaman. Termasuk, sahutnya, fasilitas Very Important Person (VIP).
Berbagai fasilitas untuk pemenuhan kebutuhan penumpang pun tersedia. Misalnya, ucpanya, kehadiran sejumlah tenant, yang saat ini, jumlahnya mencapai 50 tenant.
Baca juga: Pengamat Komentari Pembangunan Stasiun Whoosh di Kopo: Lebih Baik Tembus ke Kertajati
Fasilitas lainnya, tambah Eva Chairunisa, yakni bagi penumpang berkebutuhan khusus. Yaitu, kata dia, lift, escalator, guide block, announcement, kursi roda, dan petugas.
Soal keamanan, Eva Chairunisa mengatakan, hal itu pun termasuk perhatiannya. Buktinya, pihaknya memasang dan menempatkan The Closed Circuit Television (CCTV) pada berbagai titik stasiun.
Pihaknya pun, lanjutnya, menerapkan pola X-Ray untuk memeriksa barang penumpang. Tidak itu saja, tambahnya, pihaknya pun menyiagakan petugas keamanan.
Pelayanan berikutnua, imbuh dia, pihaknya menerapkan pola integrasi antarmoda pada setiap stasiun.
Baca juga: Nataru 2023-2024: Jangan Khawatir, Tiket Kereta Masih Tersedia Ratusan Ribu Lembar
Misalnya, tukasnya, Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Stasiun Halim. Lalu, Kereta di Stasiun Padalarang. (*)