INDONESIATREN.COM - Entah hingga kapan, Indonesia masih terjerat utang. Bukti terbaru, utang Indonesia semakin menggunung. Pasalnya, pada 2024, Indonesia punya utang baru bernilai Rp600 triliun.
Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengiyakan bahwa tahun depan, utang Indonesia bertambah Rp600 triliun.
Deni Ridwan berkilah bahwa bertambahnya utang Indonesia pada 2024 tersebut untuk menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, yang targetnya Rp522,8 triliun, lebih banyak 2,9 persen daripada defisit 2023.
Meski utang negara pada 2024 itu bertambah, Deni Ridwan mengklaim bahwa rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih aman.
Baca juga: Disperindag Jabar Tarik Delapan Produk Tak Layak Edar di Dua Pusat Perbelanjaan Kota Bandung
Dia menuturkan, saat ini, Debt to Gross Domestic Product (GDP) pada posisi 37 persen. Rasio itu, lanjutnya, lebih rendah daripada awal pandemi Covid-19, yakni 40 persen.
Kabar tentang bertambahnya utang Indonesia pada 2024 diperkuat oleh kesiapan pemerintah menarik utang baru.
Mengutip Buku Nota Keuangan 2024, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, siap menarik pembiayaan utang baru bernominal Rp648,1 triliun. (*)