Panbers

Nataru 2023-2024 Lebih Semarak? Kemenhub: 107 Juta Orang Bepergian

Selasa, 19 Dec 2023 12:54
    Bagikan  
Nataru 2023-2024 Lebih Semarak? Kemenhub: 107 Juta Orang Bepergian
Youtube

Kemacetan pada ruas jalur Puncak.

INDONESIATREN.COM - Setelah melalui masa-masa sulit, yakni wabah Covid-19, beragam aktivitas, termasuk moblitas masyarakat terus bergeliat.

Melihat kondisi itu, prediksinya, momen Natal-Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 lebih semarak daripada periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan, survey Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), perkiraannya, jumlah masyarakat yang bepergian pada Nataru 2023-2024 sekitar 107 juta orang.

"Jumlah pergerakan massa pada Nataru 2023-2024, lebih banyak 43 persen secara tahunan," ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, Selasa 19 Desember 2023.

Baca juga: Laris Manis Tanjung Kimpul, Hyundai dan Kia Catat Rekor Baru, Jadi Mobil Favorit Publik AS

Budi Karya Sumadi menjelaskan, pergerakan massa itu tidak hanya untuk merayakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, tetapi juga berwisata ke titik-titik destinasi wisata.

Berdasarkan survey yang dilakoni 40 ribu orang responden lebih itu, mayoritas, pada Nataru 2023-2024, bepergian menggunakan kendaraan pribadi jenis mobil.

Lalu, katanya, sekitar 17 persen memutuskan untuk bepergian pada Nataru 2023-2024 menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor.

Kemudian, kata Budi Karya Sumadi, masyarakat yang bepergian saat Nataru 2023-2024, sektiar 13 persennya menggunakan kereta.

Baca juga: Bagaimana Nih? Utang Indonesia Makin Jumbo, Angkanya Lewati Level Rp8 Triliun!

"Sekitar 11 persen lainnya, bepergian menggunakan pesawat. Sedangkan bus, fasilitas penyeberangan, dan kapal laut, dipilih oleh 10 persen, 6 persen, serta 3 persen responden," paparnya.

Budi Karya Sumadi menuturkan, seperti momen Idul Fitri, pada Nataru 2023-2024, bersama sejumlah stake-holders, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta, menggelar fasilitas angkutan gratis.

Agar momen Nataru 2023-2024 lancar dan kondusif, Budi Karya Sumadi meminta posko-posko memantau setiap pergerakan beragam jenis moda transportasi. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News