INDONESIATREN.COM - Di antara berbagai strategi, merger atau penggabungan usaha termasuk rencana strategis.
Opsi merger PT Bank Muamalat Tbk dan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk (Persero) menjadi wacana Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rencana merger itu merupakan mimpi besar Erick Thohir untuk membangun korporasi Merah Putih berbasis syariah terakbar di tanah air.
Mantan CEO peraih 19 gelar Scudetto Lega Calcio Serie A, Inter Milan, itu menyatakan, untuk merealisasikan rencana merger tersebut, pihaknya berdialog dengan beberapa pihak.
Baca juga: Rupiah: Kemarin Terseok-seok, KIni Berjaya Lagi, Apa Pemicunya?
Antara lain, sebutnya, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Lalu, kata dia, Kementerian Agama (Kemenag).
Dalam pertemuan itu, ujarnya, pihaknya membahas kemungkinan dan peluang untuk menggabungkan PT Bank Muamalat Tbk dan UUS PT BTN Tbk (Persero) sebagai perbank syariah besar.
Apabila merger terealisasi, beber dia, misinya, perbankan syariah bentukan baru itu tidak hanya bersaing dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, tetapi juga masuk jajaran 16 besar bank syariah dunia.
Lebih lanjut, menurut Erick, saat ini finansial syariah menjadi bisnis perbankan yang menarik.
Baca juga: Perkuat Sinergi, Bank BJB-PT Pos Makin Harminis Nih, Apa Saja Cakupannya?
Terpisah, Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama PT BTN Tbk (Persero), menyampaikan, pihaknya siap menggulirkan spin off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Nixon LP Napitupulu menyatakan, target spin off tuntas semester II 2024. (*)