Panbers

Geber Kinerja, Bank BJB Lakukan Hal Ini: Perkuat Modal BPR Intan Jabar, Angkanya Rp500 Juta

Selasa, 26 Dec 2023 18:07
    Bagikan  
Geber Kinerja, Bank BJB Lakukan Hal Ini: Perkuat Modal BPR Intan Jabar, Angkanya Rp500 Juta
Istimewa

bank bjb lakukan penyertaan modal bagi PT BPR Intan Jabar bernilai Rp500 juta.

INDONESIATREN.COM - Demi terakselerasnya performa dan kinerja, korporasi-korporasi melakukan beragam cara dan strategi  Misalnya berupa menopang bisnis anak usahanya.

Pemerkuatan bisnis anak usaha pun dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk (Perseroda) alias bank bjb. Caranya mencairkan dana segar untuk memperkokoh struktur permodalan anak usahanya, yaitu PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Intan Jabar.

Sistem Keterbukaan Informasi mengumumkan, bank bjb menggelontorkan dana Rp567, 5 juta untuk menambah  permodalan PT BPR Intan Jabar. Aksi korporasi bank bjb itu, melalui pola subsequent investment alias penyertaan modal lanjutan.

Bank bjb bisa merealisasikan aksi korporasi itu setelah memperoleh izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar, yaitu terbitnya Surat  S-2/KO.12/2023 tertanggal 7 November 2023. 

Baca juga: Nataru 2023-2024: 170 Ribu Orang Penumpang Kereta Turun di Wilayah Daop 2 Bandung

Bagi bank bjb, aksi korporasi itu membuat perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Bandung itu, kini, memiliki 13,46 persen saham PT BPR Intan Jabar

Tentunya, penyertaan modal itu bisa lebih menopang dan menggairahkan kinerja bisnis perbankan berlabel Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

Tentang performa bisnis, Yuddy Renaldi, Direktur Utama bank bjb, mengungkapkan, pada September 2023, pihaknya meraup laba bersih  Rp1, 7 triliun.

Realisasi laba bersih itu, jelasnya, berkat  impresifnya kinerja berberapa lini bisnis. Antara lain, kredit.

Baca juga: Perkuat Sinergi, Bank BJB-PT Pos Makin Harminis Nih, Apa Saja Cakupannya?

Hingga triwulan III 2023, sebut Yuddy Renaldi, pihaknya menyalurkan kredit  Rp124, 9 triliun. Nilai itu, terangnya, secara tahunan, bertambah 10,2 persen.

Gacornya penyaluran kredit itu  tambah Yuddy Renaldi, pihaknya imbangi oleh rasio Non-Performing Loans (NPL) yang sehat, ayitu pada posisi 1,26 persen. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News