INDONESIATREN.COM - Beberapa hari menjelang berakhirnya episode 2023, rupiah menunjukkan keperkasaannya. Petang ini, rupiah bergeliat.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Kamis 28 Desember 2023 petang, rupiah menggeliat menjadi Rp15.418 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi terbaru rupiah tersebut lebih perkasa 12 poin daripada sebelumnya. Yakni Rp15.430 per dolar AS.
Sebenarnya, isyarat bergeliatnya pergerakan rupiah terjadi sejak tadi pagi, yakni pada pembukaan transaksi antar-bank. Kal itu, rupiah bergerak positif menjadi Rp15.383 per dolar AS.
Baca juga: Bulog Klaim Stok Beras Nataru 2023-2024 Berlimpah, Volumenya Jutaan Ton
Sayangnya, keperkasaan rupiah tidak terjadi pada sesi akhir perdagangan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI). Berdasarkan sesi penutupan perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, pergerakan rupiah justru melempem. Mata uang Garuda ini tergelincir menjadi Rp15.416 per dolar AS.
Hal itu menyebabkan posisi rupiah lebih lunglai dua poin daripada sebelumnya. Yaitu, Rp15.414 per dolar AS.
Beberapa analis berpendapat, pergerakan positif rupiah dipicu negatifnya perkembangan dolar AS. Tergelincirnya dolar AS itu sebagai efek timbulnya asa para pelaku pasar tentang pengurangan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) alias Bank Sentral AS pada tahun depan.
Sentimen lainnya, bergairahnya rupiah karena ditopang masuknya dana asing ke Indonesia. (*)
