INDONESIATREN.COM - Demi kelancaran perjalanan kereta, khususnya operasional Commuter Line di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop)) 2 Bandung, yang terhambat karena tabrakan antara Turangga dan Commuter Line Bandung Raya di KM 181+700 petak Stasiun Haurpugur-Cicalengka, PT KAI (Persero) dan seluruh elemen lainnya terus bekerja keras melakukan normalisasi jalur.
Anne Purba, Corporate Secretary PT KAI (Persero) Commuter Line (KCI), mengemukakan, berkat upaya-upaya normalisasi itu, perjalanan Commuter Line Garut dan Bandung Raya mulai pulih.
"Seluruh perjalanan Commuter Line sudah melayani kebutuhan masyarakat. Seluruh stasiu, mulai Padalarang -sampai Cicalengka kembali aktif melayani masyarakat," jelas Anne Purba.
Sebelumnya, tutur dia, yakni selama proses evakuasi dan normalisasi, perjalanan Commuter Line Bandung Raya hanya sampai Stasiun Rancaekek.
Baca juga: Commuter Line Mulai Normal, Aktivitas Pelayanan Bergulir Lagi
Begitu juga dengan Commuter Line Garut. Fasilitas transportasi umum itu pun, ucapnya, kembali normal. Seluruh stasiun lintas Cibatu dan Garut sampai Purwakarta kembali aktif melayani masyarakat.
Selama proses evakuasi dan normalisasi, pelayanan perjalanan Commuter Line Garut hanya Stasiun Purwakarta -Stasiun Rancaekek.
Hingga kini, ungkapnya para masih melakukan upaya-upaya normalisai jalur. Selain jalur, sambungnya, normalisasi itu pun pada sistem persinyalan, terutama, operasional perjalanan.
Hal itu, terangnya, agar pelayanan dan perjalanan Commuter Line, baik Garut maupun Bandung Raya bisa lebih optimal dan kembali normal.
Selain itu, lanjut Anne Purba, juga sebagai upaya untuk meminimalisir keterlambatan perjalanan, baik keberangkatan maupun kedatangan, yang memang masih terjadi.
Untuk sementara, terangnya, aktivasi dan operasional keberangkatan dan kedatangan Commuter Line Garut serta Bandung Raya masih secara manual. (*)