INDONESIATREN.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan proses investigasi untuk mengetahui penyebab tabrakan tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dan Commuterline atau KA Lokal Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan, antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, proses investigasi baru mulai pada Sabtu, 6 Januari 2024 karena kemarin masih fokus pada penanganan korban. Saat ini, tim KNKT akan memeriksa petugas kereta di Stasiun Haurpugur dan Cicalengka.
"Temen-temen hari ini akan melakukan wawancara dengan petugas-petugas terkait, jadi hari ini karena kemarin kita fokus kepada masalah penanganan korban dulu," kata Soerjanto pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Selain petugas di dua stasiun, KNKT akan melakukan pemeriksaan black box yang biasanya terdapat di lokomotif KA. KNKT akan melibatkan PT KAI untuk melakukan proses pemeriksaan black box karena ada kode tertentu.
Baca juga: PT KAI Tanggung Biaya Pendidikan Anak Petugas yang Tewas dalam Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
"Di-download terus nanti kami minta penjelasan dari KAI atau dari LAN, kode yang ada di dalamnya kan kodenya mereka yang bikin," ujarnya.
Dia berharap black box yang ada di dua lokomotif kereta yang terlibat kecelakaan tidak rusak. Jika black box rusak, tentunya akan menambah waktu pemeriksaan hingga satu bulan.
"Kalau udah rusak butuh perbaikan dulu, bisa memakan waktu sampai satu bulan, baru kebaca, baru kita bisa menganalisis datanya," tuturnya.
Sebelumnya, dalam insiden tabrakan kereta lokal dan kereta jarak jauh di Cicalengka, Kabupaten Bandung, mengakibatkan empat korban tewas.
Baca juga: PT KAI Belum Bisa Ungkap Penyebab Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung di Cicalengka
Empat korban tewas itu, yakni, masinis Commuterline Bandung Raya Julian Dwi Setiyono, asisten masinis Commuterline Bandung Raya Ponisam, PAM Stasiun Cimekar Enjang Yudi, dan pramugara KA Turangga Ardiansyah.
Sementara seluruh penumpang kedua kereta api selamat. Saat ini, ada dua penumpang yang masih terbaring di rumah sakit.(*)