INDONESIATREN.COM - Tidak terpungkiri lagi, bahwa Jabar merupakan provinsi yang punya potensi ekonomi luar biasa.
Satu indikatornya, Jabar menjadi lokasi bergulirnya sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN). Satu di antaranya, Bendungan Cipanas Sumedang.
Kepada media, Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis 11 Januari 2024, mengiyakan bahwa Bendungan Cipanas berkatagori PSN.
Infrastruktur ini, jelas Basuki Hadimuljono, berperan besar bagi kawasan terpadu dan ekonomi baru Jabar, Rebana, yang meliputi Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan-Subang.
Baca juga: Ayo Berburu, Harga Emas Batangan Antam Terpuruk Lagi
"Bendungan Cipanas menjadi pemasok kebutuhan air baku kawasan Rebana. Misalnya, memenuhi kebutuhan pengairan areal persawahan seluas 9.273 hektare di Sumedang-Indramayu," jelas Basuki Hadimuljono.
Tidak itu saja, terangnya, bendungan bernilai investasi Rp2,06 triliun dan berluas genangan 1.316 hektare ini bisa memasok air baku kawasan Rebana sebanyak 850 liter per detik.
Bendungan itu, ujarnya, punya peran sangat krusial. Tidak hanya persoalan pengairan, tetapi juga aspek-aspek lainnya.
Misalnya, sebut dia, memperkuat stabilitas dan ketahanan pangan. Lalu, menjadi sumber energi. Tidak itu saja, juga bisa menjadi trigger perekonomian.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Kementerian PUPR: SPAM Jatiluhur I Tuntas Tahun Ini
"Bahkan, bisa sebagai ikon sebuah kawasan yang efeknya, sektor kepariwisataan lebih bergerak," kata sosok yang piawai bermusik tersebut.
Endra S. Atmawidjaja, Juru Bicara Kementerian PUPR, menambahkan, proyek Bendungan Cipanas bergulir cukup lama. Yakni, tujuh tahun. Tepatnya, November 2016-Desember 2023.
Kapastitas tampungnya lebih jumbo 10 kali lipat daripada kerabatnya di Kuningan, yakni Bendungan Kuningan. Yaitu, 251 juta meter kubik. (*)