Panbers

Terbitnya Data Inflasi Amerika Serikat Bikin Rupiah Bergerak Lunglai

Jumat, 12 Jan 2024 10:49
    Bagikan  
Terbitnya Data Inflasi Amerika Serikat Bikin Rupiah Bergerak Lunglai
X/Twitter

Data inflasi Amerika Serikat (AS) terbit menyebabkan rupiah.bergerak negatif.

INDONESIATREN.COM - Apa yang menjadi kekhawatiran publik Indonesia berkenaan dengan perkembangan rupiah, seiring dengan terbitnya data inflasi Amerika Serikat (AS), yakni mengalami pergerakan negatif, menjadi kenyataan.

Pagi ini, setelah AS menerbitkan data inflasi, rupiah bergerak lunglai. Pada pembukaan transaksi antar-bank, Jumat 12 Januari 2024, rupiah terkoreksi menjadi Rp15.563 per dolar AS.

Posisi rupiah tersebut 14 poin lebih lemah daripada sebelumnya. Kemarin, posisi rupiah lebih perkasa, yaitu Rp15.549 per dolar AS.

Prediksinya, posisi pergerakan pada hari ini berada pada level Rp15.500 per dolar AS-Rp15.600 per dolar AS.

Baca juga: Catat, Aturan Baru Bagi Asuransi Berlaku, Seperti Apa Isinya? Begini Penjelasan OJK

Beberapa analis menyatakan, data inflasi AS berada pada level 3,4 persen secara tahunan, lebih besar daripada kondisi lima bulan terakhir, yaitu 3,1 persen.

Semula, pasar memprediksi inflasi Negeri Paman Sam itu 3,2 persen. Dasarnya, harga komoditas energi yang bergerak negatif. Yang terjadi, justru inflasi AS tidak sesuai ekspektasi.

Walau demikian, para pelaku pasar tetap berekspektasi, bahwa pada paruh perdana 2024, The Federal Reserve (The Fed) alias Bank Sentral AS mengurangi suku bunga acuannya. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja