INDONESIATREN - Keraguan publik tentang kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh, perlahan tapi pasti, terjawab.
Sejak pertama kali hadir dalam format komersial pada Oktober 2023, respon publik terhadap Whoosh sangat luar biasa.
Faktanya, hingga 14 November 2023, volume penumpang Whoos melebihi angka 350 ribu orang.
Mengutip beberapa sumber, Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), saat menghadiri The World Railway Cooperation and Development Forum di Beijing, mengemukakan, hingga 14 November 2023, secara kumulatif, volume penumpang Whoosh sebanyak 352 ribu orang.
Baca juga: Tempat Wisata Unik dan Gratis, Danau Bacan Cocok untuk Dikunjungi di Daerah Sukabumi
"Sebanyak 50 persen lebih jumlah penumpang, memanfaatkan Whoosh untuk berlibur," ujar Dwiyana Slamet Riyadi.
Berdasarkan survey yang digelar PT KCIC, ungkapnya, 53 persen responden bepergian menggunakan Whoosh untuk berlibur.
Lalu, lanjutnya, sebanyak 23 persen responden menyatakan, penggunaan Whoosh untuk keperluan bisnis. Sisanya, lanjut dia, untuk berbagai aktivitas lainnya.
Di antaranya, ucap dia, pendidikan, komuter, dan sebagainya.
Baca juga: Wisata Air ini Tawarkan Sensasi Hanyut Lewati Tiga Curug Sekaligus di Megamendung, Bogor
Hasil survey berikutnya, tutur Dwiyana Slamet Riyadi, hampir 50 persen penumpang Whoosh merupakan pengguna kendaraan pribadi.
Artinya, jelas dia, kehadiran Whoosh memunculkan paradigma baru. Yakni, jelasnya, publik mulai bergeser dalam hal penggunaan kendaraan pribadi menjadi transportasi publik.
Melihat besarnya animo publik atas kehadiran Whoosh, Dwiyana Septiadi menyatakan, pihaknya siap memperbanyak frekuensi perjalanan.
Saat ini, sebutnya, pihaknya mengaktifkan 14 jadwal perjalanan Whoosh, yang total jarak tempuhnya 142,3 kilometer.
Baca juga: Apa Itu Diesel Runaway? Begini Cara Mengatasinya Kalau Mau Selamat di Jalan
Rencananya, cetus dia, PT KCIC menambah jadwal perjalanan menjadi 36 perjalanan Whoosh per hari. (*)