Tahun Lalu, Ratusan Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan, Bulog: Tidak Ada Nuansa Politik

Senin, 29 Jan 2024 14:27
    Bagikan  
Tahun Lalu, Ratusan Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan, Bulog: Tidak Ada Nuansa Politik
Perum Bulog

Perum Bulog tegaskan tidak ada atribut politik pada penyaluran Beras SPHP.

INDONESIATREN.COM - Stabilitas dan ketahanan pangan merupakan hal krusial bagi negara  mana pun, terutama Indonesia. Karena itu, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menggulirkan beragam cara agar stabilitas dan ketahanan pangan nasional tercipta.

Satu di antara cara-cara Perum Bulog menciptakan ketahanan dan stabilitas pangan yakni program Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Seperti apa realisasinya?

Kepada media, Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum Bulog, menyampaikan, tahun lalu, pihaknya menyalurkan sebanyak 1,19 juta ton beras SPHP.

Baca juga: Luar Biasa, Energi Listrik Indonesia Berlimpah Ruah, Kapsitasnya? Ini Penjelasan PLN

Volume penyaluran beras SPHP itu, jelas Bayu Krisnamurthi, melampaui target, yaitu 1,08  juta ton. 

Tahun ini, cetusnya, pihaknya tetap menggulirkan program Beras SPHP. "Ada yang spey pada triwulan I 2024. Kami berupaya menyalurkan beras SPHP sebanyak 200 ribu ton per bulan," ungkapnya.

Berkenaan dengan  adanya agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024, Bayi Krisnamurthi berkomentar.

Penyaluran Beras SPHP, tegas dia, tidak bernuansa politik. Kemasan Beras SPHP tidak memunculkan atau menampilkan atribut para kandidat suksesor Presiden Republik Indonesia saat ini, Joko Widodo.

Baca juga: Jangan Cemas dan Risau, Bulog: Stok Beras Jabar Aman, Volumenya Berlimpah

Termasuk, tambah Bayu Krisnamurthi,, atribut-atribut partai politik mana pun. Yang tertera pada kemasan Beras SPHP, lanjut dia, yakni logo dan atribut Perum Bulog.

Tidak selayaknya, tuturnya, atribut bernuansa politik tertera pada kemasan Beras SPHP. Pasalnya, jelas Bayu Krisnamurthi, Beras SPHP merupakan program negara dan tidak berkaitan dengan politik.

"Ini program untuk masyarakat. Misinya, menciptakan sekaligus memperkuat stabilitas dan ketahanan pangan," sahutnya.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), menyanggah dugaan pencantuman atribut satu di antara tiga capres pada kemasan Beras SPHP. oleh jajarannya dan Perum Bulog. 

Baca juga: Hari Ini Harga Emas Batangan Antam Jadi Lebih Mahal, Mau Jual?

"Pencantuman atau pemasangan atribut politik, seperti foto capres dan lainnya pada kemasan Beras SPHP tidak mungkin kami lakukan bersama Perum Bulog," bantah Arief Prasetyo Adi

Pihaknya dan Perum Bulog, imbuh dia, merupakan komponen pemerintah serta negara. Karena itu, kata

Arief Prasetyo Adi, menyatakan, pihaknya hanya mengedepankan bagaimana cara untuk menciptakan stabilitas dan ketahanan pangan nasional. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Koalisi Rakyat Harapan Baru Sukabumi Deklarasi Dukung H. Iyos Somantri sebagai Cabub Sukabumi
Hujan Deras, Ular Sanca Batik Keluar dari Dalam Gorong-Gorong Jalan Surkencana, Cibadak, Sukabumi
Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Pelaku Sempat Minta ke Tetangga: “A, Tolong Bunuh Saya”
Jumat Berkah: Meneladani Hikmah dari Pemuda Asal Sukabumi, Muhammad Cecep Abdullah
Kasus Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi: Polisi Amankan Garpu Tanah Bernoda Darah
Paska Di-Cor Warga, Kepala UPTD PU Kabupaten Sukabumi: Jalan Caringin-Cidahu Diperbaiki Tahun ini Juga
 Khusus Datang dari Bandung, SEI Rita Kirachi Meriahkan Salsation Tema Koboi di Simi Fit Studio Sukabumi
 Hasil Autopsi Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi, Dokter Forensik : Banyak Luka Tusukan
Bunuh Ibu Kandung Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Umur dan Identitas Pelaku Asal Sukabumi
Jajan Makanan Ringan di Warung Dekat Sekolah, 15 Murid SD di Sukabumi Keracunan
Minta Dibelikan Sepeda Motor Tidak Dipenuhi, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi
Resahkan Masyarakat, 30 Preman dan Juru Parkir Liar di Sukabumi Diamankan Polisi
Bongkar Peredaran Narkoba, Polisi Ciduk 3 Pengedar Sabu di Sukabumi
Diduga Digigit Ular Welang Saat Tidur Malam, Bocah Perempuan 3 Tahun di Sukabumi Meninggal
Curi Sepeda Motor 6 Oktober 2023, 2 Terduga Pelaku Akhirnya Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Buruh Tolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off oleh BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi
Pakai Knalpot Modifikasi, 17 Sepeda Motor di Sukabumi Diamankan Polisi
Pungli di Tempat Wisata Sukabumi Saat Libur Akhir Pekan, 1 Warga Ditangkap Tim Saber Pungli
Bus Rombongan SMK Asal Depok Kecelakaan di Subang, 1 Guru, 9 Siswa, dan 1 Warga Lokal Tewas
Ngasih 2 Ribu Tidak Bikin Miskin, tapi Bikin Tukang Parkir Berpenghasilan Lebihi UMP, ini Hitungannya!