Bulan Depan, Ada yang Baru Soal Whoosh:Tiket Dinamis, Apa Artinya? 

Senin, 29 Jan 2024 15:25
    Bagikan  
Bulan Depan, Ada yang Baru Soal Whoosh:Tiket Dinamis, Apa Artinya? 
indonesiatren.com/adriansyah

Bulan depan, PT KCIC terapkan skema dan tarif baru Whoosh.

INDONESIATREN.COM -Banyak cara dan strategi yang digulirkan sejumlah korporasi agar performanya terus berkilau. Hal itu pun berlaku bagi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Informasinya, awal Februari 2023, PT KCIC memberlakukan skema dan tarif baru Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.

Dalam keterangan resmi, Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Senin 29 Januari 2024, menginformasikan, pada 3 Februari 2024, pihaknya memberlakukan sistem tarif baru Whoosh berskema The Dynamic Pricing alias Tarif Dinamis.

Pola The Dynamic Pricing, jelas Eva Chairunisa, membuat para calon penumpang memperoleh tiket Whoosh secara ebih hemat pada waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Tahun Lalu, Ratusan Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan, Bulog: Tidak Ada Nuansa Politik

Melalui skema ini, lanjut Eva Chairunisa, tidak tertutup kemungkinan, ada perbedaan tarif tiket Whoosh setiap harinya sesuai kebutuhan dan daya belinya.

Penerapan The Dynamic Pricing ini, terang dia, berdasarkan beberapa pertimbangan. Antara lain, sebut Eva Chairunisa, jam sibuk dan jam non-sibuk.

Lalu, ujarnya, adanya momen-momen tertentu seperti libur dan non-libur. Termasuk, tuturnya, periode weekday dan weekend.

Pada jam-jam sibuk, kata Eva Chairunisa, pihaknya membandrol tarif yang lebih mahal. Namun, lanjut dia, pada momen bukan jam sibuk, tentunya, tarif Whoosh lebih murah.

Baca juga: Ada Jadwal Baru Kereta Malabar, Berlaku Hari Ini, Catat Jam Keberangkatannya

Pada saatnya, yaitu 3 Februari 2024, ungkapnya, tarif tiket Whoosh kelas remium ekonomi yang termurah adalah Rp150.000.

Seusai dengan kondisinya, tarif kelas itu bisa berubah menjadi Rp175.000, Rp200.000, Rp225.000, dan Rp250.000.

Bicara tentang okupansi, Eva Chairunisa menuturkan, secara kumulatif, hingga 27 Januari 2024, pihaknya melayani 1,4 juta orang penumpang. Rata-rata okupansi, katanya, yakni 60-80 persen. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tokoh Pers Prof. Salim Said Meninggal Dunia
Suami Tewas Kecelakaan, Istri dan 2 Anak Kini Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni di Sukabumi
Bangunan Ponpes Yaspida Sukabumi Tertimbun Longsor, Satpam Ponpes yang Sedang Tidur Tewas
Koalisi Rakyat Harapan Baru Sukabumi Deklarasi Dukung H. Iyos Somantri sebagai Cabub Sukabumi
Hujan Deras, Ular Sanca Batik Keluar dari Dalam Gorong-Gorong Jalan Surkencana, Cibadak, Sukabumi
Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Pelaku Sempat Minta ke Tetangga: “A, Tolong Bunuh Saya”
Jumat Berkah: Meneladani Hikmah dari Pemuda Asal Sukabumi, Muhammad Cecep Abdullah
Kasus Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi: Polisi Amankan Garpu Tanah Bernoda Darah
Paska Di-Cor Warga, Kepala UPTD PU Kabupaten Sukabumi: Jalan Caringin-Cidahu Diperbaiki Tahun ini Juga
 Khusus Datang dari Bandung, SEI Rita Kirachi Meriahkan Salsation Tema Koboi di Simi Fit Studio Sukabumi
 Hasil Autopsi Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi, Dokter Forensik : Banyak Luka Tusukan
Bunuh Ibu Kandung Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Umur dan Identitas Pelaku Asal Sukabumi
Jajan Makanan Ringan di Warung Dekat Sekolah, 15 Murid SD di Sukabumi Keracunan
Minta Dibelikan Sepeda Motor Tidak Dipenuhi, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi
Resahkan Masyarakat, 30 Preman dan Juru Parkir Liar di Sukabumi Diamankan Polisi
Bongkar Peredaran Narkoba, Polisi Ciduk 3 Pengedar Sabu di Sukabumi
Diduga Digigit Ular Welang Saat Tidur Malam, Bocah Perempuan 3 Tahun di Sukabumi Meninggal
Curi Sepeda Motor 6 Oktober 2023, 2 Terduga Pelaku Akhirnya Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Buruh Tolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off oleh BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi
Pakai Knalpot Modifikasi, 17 Sepeda Motor di Sukabumi Diamankan Polisi