Perjalanan Argo Parahyangan Berkurang, Benarkah Imbas Whoosh?Apa Kata PT KAI?

Selasa, 30 Jan 2024 12:27
    Bagikan  
Perjalanan Argo Parahyangan Berkurang, Benarkah Imbas Whoosh?Apa Kata PT KAI?
ISTIMEWA

Beberapa penumpang Argo Parahyangan hendak memasuki gerbong.

INDONESIATREN.COM - Sebelum kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hadir, Argo Parahyangan (Argopar) merupakan transportasi favorit masyarakat dari Bandung  ke Jakarta dan sebaliknya.

Namun, setelah Whoosh resmi hadir pada 2023, jadwal perjalanan Argopar berkurang. Beberapa kalangan menduga bahwa berkurangnya jadwal perjalanan Argopar berkaitan dengan Whoosh, yang okupansinya masih sekitar 60-70 persen.

Tentu saja, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) menampik anggapan pengurangan jadwal perjalanan Argopar demi menambah okupansi Whoosh, yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), anak usaha PT KAI (Persero) tersebut.

Joni Martinus, Vice President Public Relation PT KAI (Persero), menegaskan, berkurangnya jadwal perjalanan Argopar karena pihaknya mengaktifkan beberapa kereta baru.

Baca juga: Bulan Depan, Ada yang Baru Soal Whoosh:Tiket Dinamis, Apa Artinya? 

"Belum lama ini, kami mengaktifkan beberapa kereta baru. Yaitu Papandayan (Gambir-Bandung-Garut) dan Pangandaran (Gambir-Bandunh-Banjar-Banjar). Plus penambahan jadwal perjalanan Malabar (Bandung-Malang) dan Lodaya Tambahan (Bandung-Solo), " ujar Joni Martinus.

Artinya, jelas mantan Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung ini, pengurangan jadwal perjalanan Argopar lebih bersifat penyesuaian.

Hal itu karena, terang Joni Martinus, pihaknya ingin memperkuat dan memperluas pasar melalui beberapa rute yang punya potensi besar.  Yakni, kata dia, rute-rute yang tidak hanya memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga bisa mendukung perkembangan kepariwisataan.

Saat ini, ujar Joni Martinus, pihaknya mengaktifkan enam perjalanan Argopar per hari atau berkurang delapan jadwal perjalanan.

Baca juga: Opsi Gunakan Kereta Bertambah, PT KAI Aktifkan  Papandayan

Kedelapan perjalanan Argopar itu, ungkapnya, pihaknya alihkan pada Papandayan, Pangandaran, Malabar, dan Lodaya Tambahan. Pengalihan pada empat kereta itu, ucapnya, masing-masing dua rute.

Ayep Hanapi, Manager Humas) PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, mengiyakan bahwa jadwal perjalanan Argopar memang berkurang.

Pada sela-sela Joyride Launching Papandayan beberapa waktu lalu, Ayep Hanapi mengatakan bahwa beberapa jadwal perjalanan Argopar mengalami pengalihan seiring dengan aktifnya kereta-kereta baru tersebut.

"Jadi, pengurangan jadwal perjalanan Argopar bukan karena hadirnya Whoosh, melainkan berupa pengalihan pada kereta-kereta baru," imbuhnya. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tokoh Pers Prof. Salim Said Meninggal Dunia
Suami Tewas Kecelakaan, Istri dan 2 Anak Kini Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni di Sukabumi
Bangunan Ponpes Yaspida Sukabumi Tertimbun Longsor, Satpam Ponpes yang Sedang Tidur Tewas
Koalisi Rakyat Harapan Baru Sukabumi Deklarasi Dukung H. Iyos Somantri sebagai Cabub Sukabumi
Hujan Deras, Ular Sanca Batik Keluar dari Dalam Gorong-Gorong Jalan Surkencana, Cibadak, Sukabumi
Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Pelaku Sempat Minta ke Tetangga: “A, Tolong Bunuh Saya”
Jumat Berkah: Meneladani Hikmah dari Pemuda Asal Sukabumi, Muhammad Cecep Abdullah
Kasus Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi: Polisi Amankan Garpu Tanah Bernoda Darah
Paska Di-Cor Warga, Kepala UPTD PU Kabupaten Sukabumi: Jalan Caringin-Cidahu Diperbaiki Tahun ini Juga
 Khusus Datang dari Bandung, SEI Rita Kirachi Meriahkan Salsation Tema Koboi di Simi Fit Studio Sukabumi
 Hasil Autopsi Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi, Dokter Forensik : Banyak Luka Tusukan
Bunuh Ibu Kandung Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Umur dan Identitas Pelaku Asal Sukabumi
Jajan Makanan Ringan di Warung Dekat Sekolah, 15 Murid SD di Sukabumi Keracunan
Minta Dibelikan Sepeda Motor Tidak Dipenuhi, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi
Resahkan Masyarakat, 30 Preman dan Juru Parkir Liar di Sukabumi Diamankan Polisi
Bongkar Peredaran Narkoba, Polisi Ciduk 3 Pengedar Sabu di Sukabumi
Diduga Digigit Ular Welang Saat Tidur Malam, Bocah Perempuan 3 Tahun di Sukabumi Meninggal
Curi Sepeda Motor 6 Oktober 2023, 2 Terduga Pelaku Akhirnya Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Buruh Tolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off oleh BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi
Pakai Knalpot Modifikasi, 17 Sepeda Motor di Sukabumi Diamankan Polisi