INDONESIATREN.COM - Inul Daratista baru saja mendapatkan kesempatan untuk menghadiri rapat tertutup terkait kenaikan pajak hiburan pada Senin, 22 Januari 2024.
Ia dan beberapa pengusaha lainnya berkesempatan untuk menyuarakan protesnya ke Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
Diketahui beberapa waktu lalu Inul selalu menyuarakan keluhannya soal pajak hiburan yang naik 40 hingga 75 persen melalui akun media sosial pribadinya.
Ia mengatakan bahwa dalam rapat tertutup itu ia menjelaskan terkait kenaikan pajak hiburan yang mempengaruhi biaya operasional bisnis karaokenya semakin tinggi.
Baca juga: Mengenal Food Estate, Progam yang Disebut-sebut dalam Debat Cawapres Keempat di Pilpres 2024
“Biaya yang dikeluarkan untuk pajak itu juga sama kaya nyuruh kami bunuh diri,” kata Inul Daratista yang dikutip pada Senin, 22 Januari 2024.
Tentu saja, hal ini sangat berpengaruh ke penurunan laba dan ruginya para pebisnis khususnya karaoke. Tak hanya itu, para pencipta lagu juga berpotensi tidak terpenuhi hak royalti.
Pedangdut itu mengaku bahwa dalam waktu satu tahun, bisnis karaokenya menyetor dana hingga puluhan miliar untuk membayar royalti untuk para pencipta lagu ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
“Satu tahun bisa nyetor ke LMKN sampe 22 miliar loh. Kalau kami tutup jadi enggak ada pemasukan buat mereka juga,” katanya.
Lewat pertemuan tertutup itu, istri Adam Suseno itu berharap akan ada kabar baik untuk pelaku usaha khususnya pajak hiburan.
Sebagai informasi, Inul Daratista sebelumnya rutin menyuarakan keluhan terkait kenaikan pajak hiburan menjadi 40 hingga 75 persen.
Menurutnya kebijakan tersebut sama saja mematikan beberapa orang terutama yang bekerja bersamanya.
“Pajak hiburan naik dari 25 persen ke 40-75 persen yang bikin aturan mau ngajak mati kah!!!,” tulis Inul Daratista.(*)