INDONESIATREN.COM - Amerika Serikat (AS) kembali diguncang insiden penembakan di University of Nevada, Las Vegas pada Kamis, 7 Desember 2023 waktu setempat.
Dilaporkan Reuters, insiden penembakan di kampus Nevada itu mengakibatkan tiga korban tewas dan satu orang terluka.
Setelah membunuh tiga orang dan melukai satu orang, pelaku penembakan ditembak mati oleh anggota Departemen Kepolisian Las Vegas.
Polisi belum bisa mempublikasikan identitas penembak dan korban, baik gendernya ataupun hubungannya dengan University of Nevada.
Sherriff Departemen Kepolisian Las Vegas, Kevin McMahill menjelaskan, penembakan mulai terjadi Aula Beam yang berletak di lantai empat gedung kampus.
Kemudian, kata McMahill, pelaku penembakan pindah ke lantai lainnya, sebelum keluar dari gedung dan ditembak mati.
Berdasarkan kesaksian seorang profesor di University of Nevada, Vincent Perez, suara tembakan meletus sebanyak lebih dari delapan kali.
"Saya bisa bilang tujuh, delapan tembakan, satu lagi, kencang, sangat kencang," kata Perez kepada MSNBC.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah, Disdik Jabar Minta KCD di Penyangga Ibu Kota Waspada!
Setelah mendengar suara tembakan beberapa kali, Perez bersama sejumlah orang-orang berlindung di dalam gedung kampus.
"Sesaat setelah mendengar tembakan, kami berlari ke dalam dan kami menyadari tembakannya nyata, dan di kampus ada seorang penembak," ucapnya melanjutkan.
Atas insiden penembakan tersebut, polisi akan menutup gedung University of Nevada sementara waktu.
Polisi memperkirakan, penutupan ini berlangsung hingga Jumat, 8 Desember 2023.(*)