INDONESIATREN.COM - Gorengan sudah menjadi bagian dari kuliner favorit mayoritas masyarakat Indonesia. Penganan berminyak ini hampir tidak pernah sepi peminat, banyak orang ketagihan dengan rasa yang gurih dan tekstur renyahnya gorengan.
Akan tetapi, Anda harus tahu bahwa mengkonsumsi gorengan terlalu sering dapat memberikan risiko yang fatal untuk kesehatan.
Gorengan merupakan, makanan dimasak seluruhnya dalam minyak panas saat digoreng, sehingga menjadi renyah, kering, dan berwarna keemasan.
Anda dapat menggoreng hampir semua makanan, termasuk ayam, tempe, tahu, kentang, ikan dan bahkan sayur pun bisa digoreng.
Jika minyak digunakan berulang kali untuk menggoreng makanan, seperti yang biasa terjadi di restoran cepat saji, minyak akan terurai dan dapat menyebabkan makanan menyerap lebih banyak minyak serta dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh.
Sebelum semakin tergiur akan kenikmatan makanan ini, coba pikirkan lagi akan efek buruk di balik makanan tersebut. Berikut lima dampak memakan gorengan terlalu sering bagi kesehatan, dikutip dari goodrx.com.
1. Meningkatkan kadar koresterol
Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans, yang meningkatkan kadar kolesterol darah dan merusak dinding arteri. Jika Anda mempertimbangkan arteri sebagai pipa dalam sistem perpipaan, Anda akan menemukan bahwa kotoran dan serpihan akan menumpuk di pipa dan menyebabkan penyumbatan.
Setelah beberapa waktu, area yang rusak di pembuluh darah berkembang menjadi plak, yang mempersempit arteri dan mempersulit pemompaan darah.
Menurut para peneliti, melihat dari fenomena ini mereka menemukan bahwa makan makanan yang digoreng berkorelasi kuat dengan risiko penyakit koroner, gagal jantung, stroke, dan serangan jantung.
2. Meningkatkan risiko stroke
Sasma dengan serangan jantung, penumpukan plak di arteri yang membawa darah ke otak dapat menyebabkan stroke. Ketika persediaan darah yang menuju ke otak terbatas, makan otak akan kekurangan oksigen dan nutrisi.
Jika ada sebagian plak yang putus dan berpindah ke daerah otak, hal ini dapat menyebabkan stroke. Risiko terkena stroke dapat meningkat sekitar 37 persen jika Anda makan banyak makanan yang digoreng.
3. Meningkatkan risiko diabetes
Konsumsi makanan manis bukan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan diabetes. Menurut Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, menyatakan bahwa makan gorengan sebanyak empat hingga enam porsi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes hingga 39 persen.
Hasil serupa juga ditemukan dalam studi lain yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health. Gorengan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe dua dan penyakit jantung jika dikonsumsi setiap minggu sekali. Risiko ini meningkat seiring jumlah makanan yang dikonsumsi.
Jadi, akan lebih baik jika Anda lebih selektif dalam memilih makanan yang masuk dalam tubuh anda dan hindari makan gorengan terlalu sering, karena segala apapun yang berlebih itu tidak baik. Stay healthy.