Panbers

Sepanjang 2023 Tercatat Ada 9.975 Kasus TBC di Kabupaten Sukabumi, 346 Diantaranya Pada Anak

Gres
Senin, 4 Dec 2023 20:46
    Bagikan  
Sepanjang 2023 Tercatat Ada 9.975 Kasus TBC di Kabupaten Sukabumi, 346 Diantaranya Pada Anak
Freepik/DCStudio

Ilustrasi pasien TBC atau Tuberkulosis.

INDONESIATREN.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat kasus Tuberkulosis atau TBC masih tinggi. Data terbaru di Kabupaten Sukabumi periode Januari-Oktober 2023, ada 9.975 kasus TBC yang tersebar di 47 kecamatan.

Angka itu melampaui target skrining kasus TBC di Kabupaten Sukabumi di angka 7.682 kasus. Artinya melampaui 129 persen dari target temuan TBC oleh Dinas Kesehatan.

Hal itu terungkap dalam dialog lintas komunitas Penabulu-STPI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Senin, 4 Desember 2023.

Baca juga: Jangan Panik Dulu! Berikut 7 Cara yang Harus Dilakukan saat Asma Kambuh

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi mengatakan, dari 9.975 kasus TBC yang ditemukan tahun ini, 346 diantaranya adalah kasus TBC pada anak-anak.

Menurutnya, fenomena gunung es kasus TBC ini pun bisa dilakukan lebih masif berkat kerja sama NGO dan kader-kader Posyandu di berbagai wilayah.

"Dalam penanganan TBC itu kita punya jargon yang namanya, temukan, obati sampai sembuh. Ada berbagai cara dan strategi bagaimana menemukan kasus-kasus TBC," ungkap Masykur.

"Kita juga punya fasilitas puskesmas hingga berbagai pelosok Sukabumi, sehingga target temuan kasus itu bisa melampaui. Kita juga dibantu oleh LSM atau NGO dari Penabulu-STPI yang membantu di lapangan," imbuhnya.

Ia juga sudah mengerahkan tenaga-tenaga di seluruh Puskesmas maupun di klinik untuk membantu tracking hingga penanganan TBC.

Masykur menyebut ada sembilan tempat Tes Cepat Molekuler atau TCM center, disertai berbagai logistik yang diperlukan untuk penanggulangan TBC.

Baca juga: Anak Sulit Fokus dan Impulsif, Mungkinkah Mengidap ADHD? Kenali Tanda-tandanya

Selain itu juga ada 58 petugas Promkes yang tersebar di 58 Puskesmas. Dengan demikian, ia pun bisa melakukan langkah lebih lanjut agar penderita TBC bisa diobati hingga sembuh.

"Kita kerahkan berbagai potensi yang ada. Data yang ada, di Kabupaten Sukabumi sendiri sampai sekarang yang paling rawan itu di Kecamatan Cibadak.

Namun yang jauh lebih penting adalah edukasi dan sosialisasi bagaimana membangun kesadaran agar masyarakat mengetahui tentang TBC, tidak tertular dan tidak menularkan," ungkapnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News