INDONESIATREN.COM - Dalam sebuah nasihat tertulis, dr Zaidul Akbar mengungkap bahwa produk olahan mulai dari dikukus, rebus, bakar, atau goreng, dapat mengganggu sistem kerja enzim.
Efek buruk dari produk olahan tersebut, para ahli nutrisi menyarankan agar dalam sehari ada makanan mentah yang dikonsumsi supaya enzim tetap aman.
Selain itu, dianjurkan juga untuk mengonsumsi buah-buahan setiap harinya.
Melalui karyanya yang berjudul ‘Jurus Sehat Rasululluah’, cetakan keempat belas, 2020, halaman 5-6, dr Zaidul Akbar menyampaikan kandungan gizi dari makanan yang dibakar dan digoreng sudah banyak berkurang.
Baca juga: Yuk, Highlight! Ini Dia Sederet Tips Mengatasi Badan Pegal Linu dan Nyeri Otot ala dr Saddam Ismail
Ahli kesehatan berbasis sunnah itu sepakat dengan para ahli, menyarankan bagi yang suka makanan yang dibakar atau digoreng, harus memperbanyak asupan sayur dan buah.
Adapun selain dari buah yang matang dan manis serta sayur mentah untuk menjaga enzim di dalam perut agar tetap stabil dan tidak bermasalah, bisa juga dilakukan dengan metode sederhana.
Cara yang dibagikan dr Zaidul Akbar ini dapat dipraktikan dalam keseharian yang tentunya sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi enzim.
Bahan yang diperlukan hanyalah dua buah jeruk nipis atau lemon yang diperas airnya. Setelah itu, dapat ditambahkan dengan beberapa sendok madu dan air putih hangat hingga rasanya cukup manis.
Baca juga: Cara Paling Mudah Menyembuhkan GERD ala dr Zaidul Akbar Pakai Air Tajin, Begini Penggunaannya
Kemudian, Anda bisa meminumnya setiap hari, terutama pada pagi hari setelah bangun tidur.
Dr Zaidul Akbar menyarankan apabila tidak ada jeruk yang dapat diperas, maka pilihan selanjutnya yaitu cuka (vinegar) sebagai satu di antara penguat usus.
Sebab, cuka tersebut dapat menyuplai kebutuhan prebiotik dan probiotik seseorang. Beberapa contoh cuka yang baik diantaranya cuka madu, cuka kurma, dan cuka apel.
Sebagai pengingat bagi umat Muslim, cuka merupakan satu di antara bahan yang disebutkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam dalam sebuah hadits shahih.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Bilang, sebelum Medical Check Up Harus Ada Kesiapan Mental, Ternyata Ini Alasannya
Dalil yang mendukung cuka merupakan makanan yang thoyyib yaitu hadits dari ‘Aisyah Radhiyallahu Anha berikut, ketika Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,
نِعْمَ الأُدُمُ – أَوِ الإِدَامُ – الْخَلُّ
“Sebaik-baik bumbu dan lauk adalah cuka.” (HR. Muslim no. 2051)
Terdapat pula hadits dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah bertanya kepada keluarganya tentang lauk.
Menjawab pertanyaan itu, mereka lantas berkata bahwa tidak selain cuka. Nabi Muhammad Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,
نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ
“Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR. Muslim no. 2052)
Baca juga: Jangan Panik Dulu, Begini Cara Mengatasi Alergi Bawang Putih Kata dr Zaidul Akbar
Menurut dr Zaidul Akbar, cuka merupakan satu di antara produk fermentasi yang sangat dianjurkan bagi penderita gangguan pencernaan.
Bahkan, dalam, beberapa literatur pengobatan natural, cuka menjadi satu di antara bahan yang bisa digunakan sebagai pembersih usus. (*)