INDONESIATREN.COM - Meminum teh setelah makan sudah menjadi kebiasaan yang sering dilakukah oleh masyarakat Indonesia.
Meski ini sudah tidak asing lagi, ternyata mengonsumsi teh setelah makan bukanlah kebiasan yang baik untuk tubuh.
Teh memang dikenal kaya akan kandungannya yang dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Namun, beberapa penelitian menunjukan alasan mengapa meminum teh setelah makan berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: Sadari Sejak Dini! 3 Gejala Jika Alami Gula Darah Tinggi, Penjelasan dr Saddam Ismail
Dilansir dari berbagai sumber berikut empat dampak buruk meminum teh setelah makan.
1. Dapat meningkatkan asam lambung
Kafein yag ada dalam teh dapat menyebabkan perut mulas atau juga dapat memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya.
Kafein yang ada dalam teh dapat mengendurkan semacam otot yang mencegah isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga dapat memicu produksi asam lambung berlebih.
2. Memicu anemia
Jika kamu minum teh setelah makan, kamu akan mengalami kekurangan zat besi, meski kamu sudah makan makanan yang kaya akan zat besi.
Baca juga: Malu dan Perih? Ini Dia Tips Mudah Atasi Kulit Kaki Pecah-Pecah ala dr Saddam Ismail
Anemia merupakan kondisi yang kekurangan sel darah merah, sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi.
3. Menghambat penyerapan zat besi
Minum teh setelah makan dapat membuat penyerapan zat besi dari makanan menjadi terhambat.
4. Berdampak pada pencernaan
Diketahui teh mengandung katekin senyawa golongan antioksidan flavonoid yang dapat menghambat kerja pepsin.
Pepsin merupakan enzim yang memecah protein pada lambung. (*)