Begini Cara Menjaga Keseimbangan Asam Lambung yang Tinggi Menurut Dr Zaidul Akbar

Minggu, 10 Mar 2024 15:46
    Bagikan  
Begini Cara Menjaga Keseimbangan Asam Lambung yang Tinggi Menurut Dr Zaidul Akbar
Tangkap layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official

dr Zaidul Akbar menjelaskan cara menjaga keseimbangan lambung.

INDONESIATREN.COM -

Dalam sebuah kajian dr Zaidul Akbar dalam kanal YouTube resminya membahsa konsep penderita asam lambung dengan cara yang sangat informatif. Ia mengungkapkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan setiap mahluk dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Di antara manusia, ada yang memiliki kadar asam lambung tinggi dengan umumnya dianggap sebagai kelebihan ungkap dr Zaidul Akbar.

Konsep yang dijelaskan oleh dr Zaidul Akbar bahwa orang yang memiliki kecenderungan lambung yang hiper atau cenderung asam lambung tinggi. Namun, hal ini sebenarnya merupakan kekurangan bukan kelebihan.

Baca juga: Ingin Puasa Tapi Punya Asam Lambung? Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Menghadapinya Menurut dr Zaidul Akbar

Mereka yang memiliki kecenderungan lambung yang “hiper” atau tinggi ini lebih akan mengalami masalah dengan kadar asam lambung tidak seimbang.

Penting untuk memahami bahwa dalam kondisi seperti ini, penderita lambung perlu mengatur pola makan mereka dengan hati-hati. Mereka perlu makan secara teratur, namun juga tidak berlebih.

Dr Zaidul Akbar juga menyarankan untuk memilih makanan yang tepat untuk menjaga ke seimbangan kadar gula dara mereka. Sebagai contoh, mengonsumsi makanan tinggi serat seperti singkong, dapat membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

Selain itu, pendakwah sekaligus ahli kesehatan ini menyoroti pentingnya memahami karakteristik individu.

Baca juga: Ini Makanan Sehat Ternyata Bikin Merusak Ginjal Menurut dr Saddam Ismail, Apa aja itu?

Orang yang memiliki kecenderungan kadar asam lambung yang tinggi, tidak perlu diberi obat-obatan standar yang biasanya diberikan kepada penderita penyakit tertentu.

Sebaliknya, mereka mungkin hanya perlu melakukan penyesuaian pada pola makan dan gaya hidup lebih sehat.

Pengaturan makanan dan gaya hidup yang tepat dapat memiliki dampak yang signifikan dalam mengelola kondisi asam lambung tinggi. Hal ini termasuk peningkatan konsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan lemak, serta memperhatikan frekuensi makan agar tetap terjaga keseimbangannya.

Baca juga: Mau Coba Hidup Sehat? Mulai Jaga Dari Ini Kata dr Zaidul Akbar, Apa saja itu?

Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga menekankan pentingnya puasa sebagai bagian dari pengelolaan kondisi asam lambung. Puasa dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memperbaiki metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih baik dalam mengelola kondisi asam lambung yang tinggi dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.(*)



Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Stadion di Qatar Selalu Penuh Saat Timnas Indonesia Berlaga, Ternyata Ini Rahasianya
Ikhlaskan Kekalahan Timnas-nya, Korsel Dukung Indonesia Lolos ke Final Piala Asia U-23 dan Olimpiade 2024
14 Jam Jelang Kick-Off Indonesia vs Uzbekistan: Berharap Kembali “Tuah” Abdullah bin Khalifa
Ternyata, di Balik Kebugaran Fisik Pemain Timnas Indonesia, ada Choi Ju-Young, Siapa Dia?
MNC Larang Nobar Piala Asia U-23 dengan Dalih Hak Siar, KPID Jabar: Boleh, Asal Tidak Dikomersilkan
Siswa Calon Polisi ini Punya Nama Unik: Real Madrid, ini Identitasnya
Gempa Sabtu Malam, 1 Rumah Warga di Desa Cidahu Sukabumi Roboh dan Tak Bisa Dihuni Lagi
Tampil Bagus di Piala Asia U-23 2024, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia Pujaan Gadis Sukabumi
Pakai Knalpot Brong, 29 Sepeda Motor Diamankan Polres Sukabumi Kota
Kelahiran Indonesia, Pesepakbola ini Malah Bela Qatar, dan Kini Gagal Ikut Piala Asia U-23 2024
Festival Silat Syawal, Ribuan Pesilat dan Pendekar Adu Ketangkasan di Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Terasa Hingga Sukabumi
Akhir Pekan di Pantai Citepus Palabuhanratu: Menikmati Debur Ombak dan Ikan Layur Bakar Pak Aji
Lama Sakit, Penyair Kelahiran Sukabumi Joko Pinurbo Meninggal Dunia
Vietnam Kalah 0-1 dari Irak, Indonesia Jadi Satu-Satunya Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-23 2024
18 Juni 1975, Saat Indonesia Terakhir Menang Atas Korsel, Usia STY Baru 4 Tahun
Reuni Akhir Pekan: Mau Obrolkan Kekonyolan Atau Pamer Kekayaan dan Jabatan?
Mengenal Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat “Angker” bagi Lawan-Lawan Timnas Indonesia
Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23: Indonesia Berkesempatan Balas Kekalahan di Asian Games 2023
SCG Borong Penghargaan di Ajang CSR Awards Jabar 2024