Panbers

Virus Pneumonia Terdeteksi Sudah Berada di Jakarta: Siap-Siap Pakai Masker Lagi

Nusantara
Jumat, 8 Dec 2023 15:00
    Bagikan  
Virus Pneumonia Terdeteksi Sudah Berada di Jakarta: Siap-Siap Pakai Masker Lagi
freepik/jcomp

Ilustrasi pakai masker karena wabah Pneumonia

INDONESIATREN.COM - Setelah terjadi wabah Pneumonia di China pada pertengahan Oktober dan November 2023, kini kasus pneumonia terdeteksi di Jakarta.

Melansir dari akun Instagram @viralges, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan bahwa temuan kasus pneumonia di DKI Jakarta.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk kembali disiplin menggunakan masker agar mencegah terpaparnya virus pneumonia.

"Sudah ada laporan lisan dari fasilitas kesehatan (faskes) dan saat ini sedang dalam tahap konfirmasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Masyarakat diimbau memakai masker sebagaimana mestinya," ujar Imran pada Selasa, 5 Desember 2023.

Baca juga: Ridwan Mansyur Resmi Jadi Hakim MK, Dulu Pernah Adili Kasus Pembunuhan Aktivis Munir

Imran juga mengatakan bahwa, Kemenkes belum mengkonfirmasi berapa banyak pasien yang dirawat di Dinkes DKI Jakarta hingga saat ini.

Selain itu, menurut informasi terbaru dari fasilitas kesehatan yang menangani, pasien memiliki gejala ringan dan sedang dirawat di jalan.

Sebelumnya juga, Imran mengucapkan bahwa infeksi pernapasan sebelum COVID-19 disebabkan oleh mycoplasma, bakteri yang menjadi penyebab utama pneumonia pada anak-anak di China.

"Di China, mycoplasma memang menjadi masalah terbanyak pada kasus pneumonia. Mycoplasma itu bakteri, bukan virus, melainkan penyakit penyebab umum infeksi pernapasan sebelum masa Covid-19," ucap Imran.

Baca juga: Sempat Terbakar Hebat, Kini Taman Nasional Bromo Raih Penghargaan Taman Tercantik di Dunia 2023

Menurut dia mycoplasma adalah penyebab umum influenza dan penyakit paru-paru, dengan prevalensi 8,6 persen.

Sejak Mei 2023, kasus mycoplasma pneumonia di China meningkat, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"WHO telah mendeteksi adanya sinyal pneumonia belum terdiagnosis, utamanya pada anak yang dipublikasikan di jurnal Promed pada 22 November 2023," ujar nya.

"Tiga dari empat pasien didiagnosis terinfeksi mycoplasma, selain ada pengaruh lainnya seperti SARS-COV dan influenza," lanjutnya.

Baca juga: Eddy Hiariej Gunakan Uang Korupsi Rp1 Miliar untuk Dana Pencalonan Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes juga mengajarkan bahwa, Kemenkes telah menyebarkan delapan rekomendasi WHO kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran mycoplasma pneumonia, yaitu:

1. Vaksin untuk memerangi flu, COVID-19, dan patogen pernapasan lainnya jika diperlukan.

2. Tetap menjaga jarak dengan orang yang sakit.

3. Tetap berada di rumah dan tidak keluar dari rumah saat sakit, atau melakukan isolasi mandiri.

4. Melakukan pemeriksaan dan perawatan medis sesuai kebutuhan.

5. Memakai masker sesuai aturan dengan sebagaimana mestinya.

6. Memastikan ventilasi kondisi yang baik dan layak.

7. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir.

8. Jika seseorang mengalami gejala atau tanda-tanda pneumonia, seperti batuk atau kesulitan bernapas yang disertai dengan demam, segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 19-Apr-2025 19:14
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 17-Apr-2025 16:55
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 16-Apr-2025 19:03
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 14-Apr-2025 14:40
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 13-Apr-2025 15:17
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial di Purwakarta, Kajati Jabar Kunjungi Siswa SLB dan Anak Penderita Thalasemia RSUD Bayu Asih

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 12-Apr-2025 15:57
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 11-Apr-2025 15:26
Info Lowongan Kerja
Rugikan Negara Lebih dari 5 M, 2 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Gorontalo Terancam Hukuman Seumur Hidup

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 10-Apr-2025 13:37
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 9-Apr-2025 15:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 8-Apr-2025 19:58
Info Lowongan Kerja
Data Tanah Indogrosir Makassar Diduga Palsu, Pengacara Ahli Waris Tjoddo: “Kosongkan Lahan Kilometer 18”
“An Evening With New Panbers”: Bukti Eksistensi “Panjaitan Bersaudara” di Dunia Musik Indonesia

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 5-Apr-2025 08:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 4-Apr-2025 09:36
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 1-Apr-2025 07:50
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 30-Mar-2025 13:26
Info Lowongan Kerja
Alas Hak “Non Identik” dan “Salah Letak”, SHGB 21970 Didudukkan Paksa Indogrosir Makassar di Tanah Tjoddo
Mediasi Batal, Ahli Waris Tanah Tjoddo Keluarkan Pernyataan Sikap: "Kami Segera Menutup Indogrosir Makassar"