Panbers

Kasus Covid-19 Mulai Melonjak di Indonesia, Kemenkes Minta Puskesmas dan Fasnyakes Gelar Vaksinasi

Nusantara
Sabtu, 9 Dec 2023 12:03
    Bagikan  
Kasus Covid-19 Mulai Melonjak di Indonesia, Kemenkes Minta Puskesmas dan Fasnyakes Gelar Vaksinasi
Freepik

Ilustrasi seseorang sedang mendapatkan vaksin Covid-19.

INDONESIATREN.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasnyakes) lainnya agar dapat memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 seusai kasus penularan corona mulai melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

"Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota agar memastikan semua Puskesmas dan Fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 dan memastikan ketersidaan vaksin," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu.

Maxi menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar rapat soal lonjakan Covid-19 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada kelapa dinas kesehatan seluruh Indonesia untuk mengamati penularan kasus Covid-19.

Baca juga: Ingin Tambah Koleksi Emas? Ini Momen Tepat, Harga Jualnya Merosot

"Mengamati perkembangan Covid-19 belakangan ini, bahwa telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia, sehingga diperlukan kewaspadaan agar Covid-19 tidak meluar," ucapnya.

Menurut Maxi, tenaga medis, tenaga kesehatan, dan petugas lainnya yang bekerja di fasilitan kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19.

Pasalnya mereka berinteraksi langsung dengan para pasien dan pengunjung lainnya.

"Sehingga perlu mendapatkan perlindungan yang optimal dengan melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 baik primer, maupun lanjutan (booster) sesuai ketentuan," katanya.

Baca juga: 87 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar pada November 2023, Kota Bekasi Paling Banyak!

Seperti diketahui, Kemenkes menyebut kenaikan kasus virus Covid-19 di Indonesia diduga disebabkan oleh varian baru, yaitu Eris atau EG.5 dan EG.2. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News