INDONESIATREN.COM - Calon Presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan berjanji akan memberikan kebijakan yang menguntungkan bagi pedagang, khususnya pedagang mikro kecil.
Janji tersebut Anies sampaikan saat berkampanye dengan mengunjungi Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Saat berada di sana, Anies juga mendengar keluhan dari para pedagang, yaitu kenaikan harga yang menyebabkan penurunan omzet penjualan.
"Kalau biasanya beli Rp90 ribu, karena harganya naik belinya cuma Rp60-50 ribu, jadi omzet merkea turun drastis. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat pedagang di sini," ucap Anies.
Mendengar hal tersebut, Anies memberikan solusi akan membuka akses permodalan untuk usaha mikor dan kecil yang lebih besar lagi.
"Jadi, saat ini akses pada permodalan untuk usaha mikro dan kecil itu amat terbatas dibandingan yang menengah dan besar. Karena itulah mengapa kami melihat penting sekali memberikan akses tersebut. Supaya akses mikro kecil punya tambahan modal agar mereka bisa berkembang. Prinsipnya adalah menyusun kebijakan untuk membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ujarnya.
Selain itu, Anies juga mendengar keluhan dari pedagang dagin yang jualannya tergerus lantaran adanya impor daging yang masif.
"Nah kita harus meningkatkan produksi disaat yang sama meningkatkan efisiensi supaya harganya terjangkau dan mengendalikan impor," katanya.
Dalam persoalan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan harus mengkaji sistem kuota yang sampai saat ini masih dipertahankan.
"Selama ini dengan sistem kuota, kita harus kaji lagi apakah sistem kuotanya dipertahankan atau kita menggunakan sistem tarif. Nah itu harus dikaji, tapi itu intinya adalah konsumsi kita itu harus ditingkatkan, daya beli masyarakat meningkat, harganya bisa terjangkau," tuturnya. (*)