Guru Besar UPI Sebut Debat Capres 2024 Lebih Banyak Gimik Politik: KPU Harus Lakukan Evaluasi!

Rabu, 13 Dec 2023 14:46
    Bagikan  
Guru Besar UPI Sebut Debat Capres 2024 Lebih Banyak Gimik Politik: KPU Harus Lakukan Evaluasi!
YouTube/KPU RI

Debat capres di Pemilu 2024 berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2023 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Nomor 29, Jakarta Pusat.

INDONESIATREN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelenggarakan Debat Capres 2024 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Nomor 29, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2023.

Dalam debat kali ini, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo temanya tentang pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Cecep Darmawan menilai debat pertama ini belum memenuhi ekspektasi atau harapan publik. Sebab, publik mengharapkan debat memberikan legasi tentang pendidikan politik.

"Masih jauh, masih belum sampai itu," kata Cecep saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 13 Desember 2023.

Baca juga: Jangan Asal Sentuh! 5 Kebiasaan Tanpa Disadari Memperburuk Jerawat Anda

Menurutnya, para kandidat terlalu banyak mengedepankan gimik politik. Padahal publik membutuhkan substansi dari visi dan misi dari para kandidat.

"Jadi visi mereka bagaimana Indonesia selama lima tahun ke depan dalam bidang yang semalam dibahas, masalah hukum, demokrasi, dan lain-lain," tuturnya.

Oleh karena itu, KPU harus mengevaluasi penyelenggaraan debat kali ini terutama pertanyaan dan jawaban. Kemudian, mengenai durasi karena dengan waktu satu sampai dua menit para kandidat tidak bisa menjawab secara komprehensif.

"Jadi lebih baik temanya lebih mengerucut, jangan terlalu lebar tapi lebih fokus pada satu persoalan. Jadi di situ ada dialog atau debat yang agak panjang," ujarnya.

Baca juga: Geger, Warga Temukan Mayat Pria Gantung Diri di Pohon Ceri Daerah Jakut

"Sehingga, tidak berbalas pantun kalau istilahnya, yang akhirnya menjadi debat kusir. Yang satu ngomong ke kiri, yang satu jawab ke kanan," sambungnya.

Cecep menambahkan, moderator seharusnya bisa mengambil kendali terhadap bidang yang sedang dibahas agar tidak keluar koridor. Misalkan, pembahasan mengenai hukum tidak boleh keluar bidang kemudian membicarakan ekonomi, sosial, maupun persoalan lain walaupun kandidat tidak menguasaib bidang tersebut.

"Moderator juga harus lebih tegas, misalkan sudah keluar tema pembahasan, diingatkan kembali. Termasuk panelis juga jangan hanya membuka pertanyaan. Kalau itu moderator juga cukup," kata dia menambahkan.

Meski begitu, Cecep menyadari ada keterbatasan durasi debat tetapi para kandidat ini harus menciptakan debat yang memberikan komunikasi yang baik dan menghasilkan pendidikan politik untuk mencerdaskan rakyat.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Demokrasi di Indonesia Lemah, Prabowo: Tidak Mungkin Anda Menjadi Gubernur

Sebab, rakyat Indonesia hari ini adalah masyarakat yang cerdas dan mampu mengamati. Sehingga, jangan sampai ada satu program dalam debat ada sesuatu yang irasional, ilusi, dan utopi.

"Jadi dalam debat itu harus mengeluarkan pertanyaan yang spontan tapi seusai koridor, jangan sudah disiapkan KPU. Ini patut menjadi catatan bagi KPU untuk mengevaluasi," ucapnya.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Kasus Pembunuhan Perempuan di Gegerbitung Sukabumi Terungkap, Pelakunya Sepasang Kekasih
Periode Mei-Juni 2024, 21 Tersangka Kasus Narkoba dan Obat Keras Terbatas Diringkus Polres Sukabumi
Dirubung Banyak Semut, Mayat Lelaki Tanpa Identitas Ditemukan di Dusun Anggayuda Sukabumi
Terdampar di Perairan Tegalbuleud, 28 WNA Diamankan di Lapas Warkir Sukabumi
Rastya Mutiarani Zahra, Kepala Sekolah-Guru Penggerak-Dosen Berprestasi Siap Maju sebagai Cawabup Sukabumi
Upacara Laporan Raport di Polres Sukabumi Kota: 23 Bintara Polri dan 1 ASN Naik Pangkat
Pada Hari Bhayangkara 1 Juli, Pelaku Jambret HP di CFD Jakarta Ditangkap di Jampang Kulon Sukabumi
Upacara Megah di Polres Sukabumi, Sejumlah Anggota Naik Pangkat dan Pensiun
Diduga Depresi Akibat Sakit dan Cerai dengan Istri, Lelaki 49 Tahun di Sukabumi Gantung Diri
Mutasi Pejabat Jelang Pilkada, Plt. Bupati Mimika Terancam Sanksi Pidana?
Syukuran Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Kota Berikan Puluhan Piagam Penghargaan
Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Kapolres Sukabumi: “Polri Harus Dicintai dan Dibanggakan Masyarakat”
Meriahkan Hari Bhayangkara ke-78, Puluhan Pocil Tampilkan Atraksi di Lapang Merdeka Sukabumi
Asjap Kian Mantap, Partai Golkar Siapkan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Gelar Doa Lintas Agama Secara Virtual
Jumat Berkah Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Gelar Jalan Santai dan Senam Bersama
Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Sukabumi Kunjungi 3 Anggota yang Sedang Sakit
Kasus Teguk Minuman Beralkohol Kadar 70 Persen di Cisaat Sukabumi: Tiga Pemuda Meninggal Dunia
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sukabumi Kota Tanam Serentak 1.100 Bibit Pohon
Cegah Stunting, Polres Sukabumi Bersama IDI dan Dinkes Berikan Makanan Bagi 400 Anak