INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menceritakan bagaimana akhirnya ia memilih Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pendampingnya sebagai cawapres.
Prabowo mengungkapkan, saat hati nuraninya memutuskan untuk memilih putra sulung Presiden Jokowi, Gibran ini tengah dicibir dan dipandang sebelah mata oleh sebagian publik yang meragukannya.
Namun, menurut Prabowo, pandangan buruk publik terpatahkan saat Gibran tampil sangat baik dalam debat cawapres.
"Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, nggak ada apa-apanya, hanya karena anaknya Jokowi, dihina jelek. Ternyata tampil dengan menurut saya, kalau saya guru, harus kasih nilai 9,9," kata Prabowo.
Baca juga: Cocok Bagi Penderita Insomnia, Ini Beragam Manfaat Bunga Kenanga
Prabowo mengungkapkan memilih Gibran sebagai cawapresnya merupakan suatu hal yang penuh risiko.
"Itu wakil yang saya pilih dengan penuh risiko," ujarnya.
Prabowo menilai Gibran adalah sosok anak muda yang dapat mendampinginya dan mengerti persoalan negara.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa ia dan Gibran yang konsisten berbicara terkait dengan pentingnya kebijakan produksi bahan mentah SDA di dalam negeri sebelum dijual ke luar negeri atau hilirasi industri.
Baca juga: Incar Raphael Varane, Bayern Muenchen Kibaskan Kocek Puluhan Juta Euro, Gimana Nih United?
Prabowo menerangkan satu di antara pertimbangan memilih Gibran karena ia yakin lebih baik memilih anak muda yang kurang berpengalaman di bidang politik, namun bisa dibina.
Daripada harus memilih orang yang berpengalaman di politik, tetapi kerap melakukan tindak pidana korupsi.
"Gibran anak muda katanya kurang berpengalaman, tapi waktu itu, saya berpikir kalau pilih orang yang berpengalaman baik, kalau yang pengalamannya korupsi bagaimana?," tuturnya.
"Mendingan kita pilih anak muda yang masih bisa kita bina, apalagi orang tuanya seorang pejuang merah putih, apa salahnya?," sambungnya. (*)