INDONESIATREN.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD buka suara mengenai ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan.
Mahfud MD mengungkapkan terkadang pelaku pengancaman tersebut bukanlah musuh, melainkan teman sendiri.
Menurut Mahfud, hal tersebut dilakukan karena sengaja untuk menarik simpati masyarakat.
Oleh karena itu, Mahfud MD meminta piha kepolisan untuk menangkapnya.
Baca juga: Pekerjaan Rumah Dilakukan Suami, Apakah Istri Berdosa? Begini Kata Mamah Dedeh
"Kadangkala dari segi ilmu intelijer yang mengancam itu kadangkala bukan musuh, teman sendiri. Seakan-akan bikin ancaman agar orang tertarik. Itu bisa terjadi," kata Mahfud di Universitas Hasanuddin Makasar.
Mahfud menilai polisi seharusnya bisa turun tangan tanpa menunggu adanya laporan dari Anies Baswedan.
"Ya kalau mau melapor, melapor aja, tapi sebenarnya kalau kejahatan begini gak perlu dilaporin. Polisi harusnya langsung cari, gak usah perlu nunggu laporan, langsung cari," ujarnya.
"Menurut saya, Anies gak mesti harus melapor, kan kita punya polisi cyber yang bisa tahu ini dari mana," ucapnya.
Baca juga: Timnas AMIN Sebut Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres Selanjutnya: Dikuasai Sama Beliau
Sementara itu, pihak kepolisian telah menangkap seorang pria berinisial AWK (23), yang diduga sebagai pelaku pengancaman penembakan terhadap Anies Baswwedan.
Pelaku ditangkap oleh polisi di Jember, Jawa Timur. (*)