INDONESIATREN.COM - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto memberikan tanggapan mengenai baliho Ganjar-Mahfud yang tidak disematkan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasto mengungkapkan bahwa PDIP tidak pernah memberikan intruksi untuk hal tersebut kepada tim pemenangan di daerah.
"Jadi kami enggak pernah instruksi, kami intruksi yang baik, yang membangun peradaban," ucap Hasto di salah satu hotel Jakarta Pusat.
Menurut Hasto, masyarakat memiliki hati nurani untuk menyuarakan sikapnya demi kepentingan negara.
Baca juga: Lini Belakang Keropos, Legenda Sarankan Persib Bandung Rekrut Pemain Bertahan Baru
"Rakyat kan juga punya mata hati, rakyat bisa menyuarakan sikapnya. Mana yang berjuang bagi kepentingan bangsa dan negara, mana yang berjuang bagi kepentingan yang lebih sempit dari itu," sambungnya.
Lebih lanjut, Hasto meminta untuk menanyakan hal tersebut ke Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea.
"Maka nanti tolong ditanya Pak Andi, itu tadi menggambarkan ya suatu logo ya. Spirit dari nomor 3-nya Pak Ganjar itu yang mewakili seluruh suasana kebatinan rakyat dan juga elemen dari partai dan relawan," ucap Hasto.
"Jadi silahkan tanyakan ke Pak Andi, itu bagus banget itu," ujarnya.
Baca juga: Belum ke Sukabumi Jika Belum ke Selabintana: Ini Sejarah dan Asal-usul Namanya
Seperti diketahui, beberapa waktu kebelakang muncul isu keretakan antara Jokowi dan PDIP.
Isu tersebut seolah semakin menguat saat putra Jokowi, Gibran Rakabuming diusung menjadi cawapres Prabowo Subianto. (*)